Bocoran Percakapan yang Diklaim dari Pemimpin Hamas Sebut Kematian Warga Sipil adalah “Pengorbanan yang Perlu”

Panglima militer Hamas Yahya Sinwar mengatakan dia yakin Israel memiliki pengaruh lebih besar dan peningkatan jumlah warga sipil di Gaza akan menguntungkan kelompok tersebut. Hal tersebut dilansir Wall Street Journal (WSJ) dalam laporan khusus berdasarkan bocoran pesan chat yang diperoleh dan diulas media.

“Israel berada tepat di tempat yang kita inginkan,” Yahya Sinwar mengatakan kepada para pemimpin Hamas lainnya baru-baru ini. Demikian isi salah satu pesannya, seperti dilansir WSJ, Senin (11/6/2024), yang diumumkan beberapa media dunia termasuk CNN pada Selasa.

Baca Juga: Bagaimana Operasi Penyelamatan 4 Sandera Israel di Gaza?

Dalam pesan lain yang konon berasal dari Sinwar, dia dikatakan menggambarkan kematian warga sipil di Jalur Gaza sebagai “pengorbanan yang perlu”.

WSJ mengatakan pihaknya meninjau puluhan pesan yang dikirim Yahya Sinwar kepada perunding gencatan senjata. Bagaimana pesan tersebut bocor dan kemudian dilihat oleh WSJ belum dijelaskan.

Sinwar tidak terlihat di depan umum sejak 7 Oktober 2023, ketika Hamas menyerang Israel, menewaskan 1.200 warga Israel dan menyandera 250 orang.

Lebih dari 37.000 warga Palestina di Gaza telah tewas dalam serangan Israel yang bertujuan untuk melenyapkan kelompok tersebut. Jumlah itu menurut otoritas kesehatan setempat.

Keberadaan Sinwar saat ini tidak diketahui, namun ia diyakini bersembunyi di bawah tanah di sistem terowongan labirin Hamas di Jalur Gaza.

CNN mengatakan dalam laporannya bahwa pesan-pesan yang dikutip oleh WSJ mencerminkan pemikiran mereka yang memandu strategi perang Hamas dan menunjukkan tekad yang tak tertandingi untuk terus berperang meskipun banyak korban jiwa.

Dalam percakapan lain, yang terjadi ketika Israel menetapkan batas waktu pada bulan Februari untuk memasuki Rafah sebelum Ramadhan, WSJ melaporkan bahwa Sinwar mendesak para pemimpin politik Hamas untuk tidak bernegosiasi dan malah mendorong diakhirinya perang secara permanen. Sinwar juga mengatakan meningkatnya jumlah korban warga sipil akan meningkatkan tekanan global terhadap Israel untuk mengakhiri konflik.

“Perjalanan ke Rafah di Israel tidaklah mudah,” kata Sinwar dalam pesannya kepada pimpinan politik Hamas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top