PADANG, virprom.com – Wali Kota Medan Bobby Nasooshan mencuri perhatian setelah resmi bergabung dengan Partai Gerindra belum lama ini.
Pada Senin (20/5/2024), Bobby resmi menjabat sebagai kader Partai Gerindra setelah menerima kartu tanda anggota (KTA) parpol pimpinan Prabowo Subianto itu.
Bobby mengaku memilih Gerindra dengan visi yang sama untuk pembangunan Sumut (Sumut).
Berikutnya, Gerindra sendiri diisi oleh para pengurus hebat yang memiliki kualitas kepemimpinan.
“Dari awal saya banyak mengambil hikmah dari tokoh-tokoh Gerindra, banyak yang menjelaskan bagaimana seseorang bisa mewujudkan karakter seorang pemimpin. Salah satunya yang diajarkan Partai Gerindra,” ujarnya di Kantor DPD Gerindra Sumut, Senin.
Usai meraih KTA, Bobby langsung mendaftar ke partai tersebut sebagai calon Gubernur Sumatera Utara (Bakagub).
Baca juga: Sebagai Pengurus Gerindra, Bobby Segera Mendaftar Jadi Calon Gubernur Sumut
Bobby merupakan politikus PDI-P sebelum bergabung dengan Gerindra.
Namun, ia terdepak dari Partai Kala setelah mengambil sikap berbeda pada Pilpres 2024.
Bobby terang-terangan mendukung kakak iparnya, Gibran Rakabuming Raka, yang dikaitkan dengan Prabowo Subianto.
Sementara PDI-P menurunkan pasangan Ganjar Pranovo-Mahfoud MD.
Bobby mengaku terlebih dahulu meminta izin kepada mertuanya, Presiden Jokowi, sebelum memutuskan bergabung dengan Gerindra.
Jokowi berdoa
Presiden Joko Widodo mengatakan masyarakat sebaiknya bertanya langsung kepada Bobby mengenai keputusan politik menantunya tersebut.
Sebab Wali Kota Medan sudah dewasa dan mempunyai tanggung jawab.
Meski begitu, Jokowi menegaskan dirinya mendoakan Bobby.
Tanyakan langsung kepada Bobby Nasusan karena dia orang tua, sudah dewasa, punya tanggung jawab dan kemandirian, kata Jokowi dalam siaran pers di Pos Pengungsi Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (23/5/2024).
Jadi tanyakan langsung kepada yang bersangkutan. Orang tua tinggal berdoa saja, tegasnya.
Baca Juga: Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Tangannya
Para jurnalis pada sesi jumpa pers menanyakan apakah Jokowi akan mengikuti keputusan kebijakan Bobby Nasoo.
Namun kepala negara tidak menjawab pertanyaan wartawan. Ia langsung memberi isyarat untuk bersiap mengakhiri konferensi pers.
Setelah itu, Presiden Jokowi meninggalkan tempat siaran pers tersebut.