JAKARTA, virprom.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan total 43 orang meninggal dunia akibat banjir lahar dingin yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Sumbar.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan jumlah tersebut bertambah setelah tim pencarian gabungan menemukan korban hilang di Kabupaten Agam dan Padang Pariaman.

Dari jumlah jenazah yang ditemukan hari ini, empat diantaranya masih dalam proses identifikasi, kata Abdul dalam keterangan resminya, Senin (5/5/2024).

Baca juga: Banjir Hancurkan Sebagian Sumbar, 40 Orang Meninggal Lebih

Abdul menjelaskan, dari total 43 korban meninggal dunia, 19 orang diantaranya ditemukan di Kabupaten Agam.

Kemudian 14 orang di Kabupaten Tana Datar.

Selain itu, lanjut Abdul, korban jiwa di Padang Pariaman sebanyak 8 orang, dan Padang Panjang sebanyak dua orang.

“Saat ini korban dalam pencarian ada 15 orang,” jelas Abdul.

Baca Juga: Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Sumbar pada Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024).

Bencana tersebut dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya sungai yang sebagian besar berhulu di Gunung Marapi.

Banjir diperparah dengan terbawanya material vulkanik Gunung Morafi melalui sungai akibat hujan deras di sekitar puncak.

Hujan deras di sekitar puncak menurunkan material vulkanik dan berubah menjadi lahar dingin, kata Abdul.

Berdasarkan data terkini BNPB, sebanyak 1.159 warga di Kabupaten Agam terpaksa mengungsi akibat bencana tersebut. Selain itu, warga di Kabupaten Tanakh Datar yang terasuransi berjumlah 2.039 orang. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.