BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

JAKARTA, virprom.com – Jumlah korban banjir lahar dan tanah longsor di Sumbar kemungkinan masih bertambah, kata Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Warga Sumbar juga diimbau untuk melaporkan setiap anggota rumah tangga yang tidak dapat dihubungi selama tiga hari terakhir setelah melakukan perjalanan ke wilayah terdampak bencana.

“Kami berharap demikian untuk seluruh masyarakat Sumbar,” kata Abdul Muhari, Direktur Pusat Informasi dan Komunikasi BNPB, “Mungkin ada kerabatnya yang pergi dari Bukit Tinggi ke Padang atau dari Solok ke Padang, jadi kami belum mendengarnya apa pun dari mereka selama tiga hari terakhir dan kami sudah segera menghubungi mereka. “Harus kami informasikan,” ujarnya dalam jumpa pers online, Dushanbe (13/05/2024).

BACA JUGA: Korban tewas banjir lahar Sumbar kembali bertambah, kini menjadi 44 orang.

Abdul mengatakan, saat ini tercatat ada 15 korban hilang yang terdaftar di Kabupaten Agam dan Tana Datar. Namun data yang dilaporkan sangat dinamis dan dapat terus bertambah.

Untuk itu, Abdul mengimbau warga Sumbar yang kehilangan anggota keluarganya dalam tiga hari terakhir agar melapor ke posko BPBD Kabupaten/Kota.

“Ada stasiun pencarian di setiap kabupaten/kota, dan sedang disiapkan stasiun-stasiun kunci. Saat ini sedang dilakukan rapat koordinasi di Padang yang dipimpin oleh Direktur BNPB, ujarnya.

Baca Juga: TNI AL Kerahkan Satgas SAR Bantu Pencarian Korban Banjir di Sumbar

Diberitakan sebelumnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa wilayah Sumbar pada Sabtu (5 November 2024) dan Minggu (5 Desember 2024).

Bencana alam ini disebabkan oleh hujan lebat dan banjir sungai yang sebagian besar berhulu di Gunung Marapi.

Hujan deras di dekat puncak membawa abu vulkanik Gunung Marapi ke sungai, sehingga memperburuk kerusakan akibat banjir.

“Hujan deras di dekat puncak menghanyutkan material vulkanik dan mengubahnya menjadi lahar dingin,” kata Abdul.

BACA JUGA: Duka Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Tak Mampu Selamatkan Ibu…

Menurut BNPB, 44 orang meninggal dunia akibat bencana alam tersebut. Rinciannya, 20 orang tewas di Kabupaten Agam dan 14 orang tewas di wilayah Tana Datar.

Selain itu, delapan orang lagi meninggal di Padang Pariaman dan dua orang lagi di Padang Panjang. Dengarkan berita terkini dan rekomendasi langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top