Biznet Pastikan Kehadiran Kabel Bawah Laut Baru Tidak Pengaruhi Harga Langganan

BALI, virprom.com – Biznet, penyedia internet fixed broadband, resmi mengoperasikan kabel bawah laut pertamanya, Biznet Nusantara Cable System (BNCS-1). Peluncuran ini berlangsung pada Kamis (20 Juni 2024) langsung di Jimbaran, Bali.

BNCS-1 merupakan jaringan kabel serat optik bawah laut pertama Biznet yang dapat menghubungkan jaringan antar pulau di Jawa, Sumatera, dan Bangka.

Lebih spesifiknya, kabel tersebut menghubungkan dari Anyer dan Serang (Jawa) ke Kalianda, Sungsang dan Banyuasin (Sumatera) serta Muntok (Bangka).

Meski layanan internet yang ditawarkan kini menggunakan jaringan fiber optik baru, Biznet memastikan harga berlangganan bulanan tidak mengalami kenaikan.

Menurut Adrianto Sulistyo, Senior Marketing Manager Biznet, Biznet sebenarnya menawarkan program upgrade bandwidth gratis bersamaan dengan peluncuran kabel laut BNCS-1.

Baca juga: Biznet Resmi Operasikan Kabel Laut BNCS-1, Internet di Sumatera identik dengan Jawa

“Kami menawarkan program peningkatan gratis kepada pengguna. “Jadi kita lihat kapasitas bandwidthnya, kita tingkatkan dan bagaimana responnya (dari sisi pengguna),” jelas Adri kepada KompasTekno.

Program peningkatan gratis bersifat otomatis dan hanya tersedia selama satu bulan. Misalnya, pengguna yang awalnya berlangganan internet berkecepatan 50 Mbit/s akan menerima “upgrade” gratis menjadi 150 Mbit/s.

Karena program ini hanya berlangsung selama 30 hari, pengguna mempunyai pilihan untuk melanjutkan paket berlangganan dengan kecepatan lebih tinggi atau tidak. Jika ingin mengupgrade, pengguna harus merogoh kocek, yakni menaikkan biaya berlangganan bulanan.

“(Eksperimen ini) menunjukkan (responnya) bagus. “Tapi sebenarnya bandwidth aslinya masih 50 Mbit/s,” jelas Adri.

Namun jika Anda tidak tertarik untuk melakukan upgrade, maka jumlah langganan Biznet akan dikembalikan ke level semula dan kecepatannya juga akan dikurangi seperti sebelumnya.

Menurut Adri, cara menawarkan program upgrade gratis ini bisa menjadi solusi untuk meningkatkan daya beli masyarakat

“Kami masih melaksanakan kampanye ‘kesadaran fungsional’. “Dengan menawarkan promosi gratis 100 Mbps di bulan Juni, kami ingin meningkatkan pengalaman,” tambah Adri.

Adri juga mengatakan, program upgrade gratis ini dimaksudkan untuk menguji dan mengukur stabilitas jaringan serat optik pertama, BNCS-1. Pada kesempatan yang sama, Agus Ariyanto, Senior Vice President Network Biznet, mengumumkan bahwa kabel serat optik BNCS-1 menggunakan teknologi terbaru DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing).

Baca juga: Biznet: Starlink Bisa Jadi Layanan Internet Tambahan di Daerah Terpencil, Tapi…

“Dengan kapasitas 48 core (jaringan) kami bisa menghadirkan kapasitas lebih banyak. “Satu titik bisa (hingga) ribuan gigabyte (GB) lebih cepat dengan DWDM,” jelas Agus.

Teknologi ini bertujuan untuk menyediakan kapasitas bandwidth yang lebih tinggi. Teknologi DWDM sendiri terdiri dari sepasang kabel dua kawat yang mampu mengirimkan data dengan kecepatan 9,6 Tbit/s (terabyte per detik). Dengan total 24 pasang, jaringan BNCS-1 memiliki kapasitas hingga 230,4 Tbit/s (24 x 9,6 Tbit/s).

Oleh karena itu, Biznet menggunakan teknologi DWDM untuk menjangkau berbagai wilayah di Indonesia. Perusahaan penyedia layanan fixed broadband ini telah membangun infrastruktur kabel serat optik bawah laut sejak tahun 2023.

Sebelumnya, Biznet juga memiliki lebih dari 65.000 kilometer fiber optic yang tersebar di hampir 180 kota di Tanah Air. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita pilihan Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top