Bisnis Rental Mobil Rawan Terkena Modus Penggelapan

JAKARTA, virprom.com – Penyewaan mobil sepertinya menjadi bisnis yang sangat berisiko. Apalagi setelah tersiar kabar seorang pemilik rental mobil diserang hingga dibunuh massa yang hendak mengambil mobil sewaannya di Pati, Jawa Tengah.

CEO Sembodo Rent Car Kisnanto Hadi Pribo pun mengakui, pencurian mobil di bisnis rental bukanlah hal baru.

“Pengusaha yang menyewa di DKI dan daerah lain sering mengalami hal ini,” kata Bowe kepada virprom.com (9/6/2024).

Baca juga: Bolehkah Mengganti Ban Mobil Berbagai Merek?

Menurut Bovo, pelaku biasanya menyewa mobil, lalu menggadaikan mobil tersebut kepada orang lain yang memiliki dokumen minimal (STNK).

Kemudian setelah kendaraan berhasil disita, biasanya pihak penyewa kesulitan menghubungi atau bahkan tidak bisa dihubungi, kata Bovo.

Sebenarnya ada beberapa hal yang bisa dipetik dari situasi ini. Salah satunya adalah sebaiknya melibatkan aparat penegak hukum untuk menyelesaikan kasus serupa dan mengambil tindakan sesuai prosedur.

Baca Juga: Video Kecelakaan Kejar Bahu Tol, Kriminal Kabur

“Untuk mencegahnya, perusahaan rental bisa punya SOP sendiri. “Calon penyewa perusahaan kami, baik perorangan maupun perusahaan, diminta untuk mengisi dokumen hukum atau informasi pribadi yang diperlukan,” kata Bowe.

“Kemudian, setelah dokumen terbukti relevan, proses pemeriksaan di tempat tinggal atau kantor akan dilanjutkan. Dokumen dan hasil survei yang tersedia akan dianalisis kemudian. “Dari proses ini, kami menilai apakah secara substansial dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kejadian serupa,” ujarnya.

Sehubungan dengan itu, Septian Ulandari, pemilik Ulan Rent Car di Depok, Jawa Barat, mengatakan pencurian merupakan hal biasa dalam bisnis rental mobil.

Baca Juga: Alasan Mengganti Oli Mesin Mobil Sejak Dini

Tak heran jika Ulan mulai menghindari daerah lemah tentara bayaran, salah satunya Pati, Jawa Tengah.

Pasalnya, Ulan sendiri pernah mengalami kejadian kurang mengenakan pakaian saat mengambil mobil sewaan di kawasan tersebut.

“Jadi kalau sewa dalam jangka waktu lama, nanti ditanya mau dipakai di mana. Kalau daerahnya berisiko, sebaiknya tidak diambil,” kata Ulan.

“Tapi lihat juga orang itu, kalau persyaratannya sudah lengkap dan bersedia dilakukan pemeriksaan rumah dan tukang rumah tahu, tidak apa-apa, kita berikan kepada mereka. Sekarang kita harus memeriksa rumahnya.” Jika Anda tidak ingin rumah Anda diperiksa, katanya. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPz13HO3D Pastikan Anda menginstal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top