Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

JAKARTA, virprom.com – Ketua Mahkamah Agung (MA) Syarifuddin memuji terselenggaranya seminar internasional pertama yang diselenggarakan Badan Hakim Wanita Indonesia (BPPHI) di Hotel Mercure Kemayoran, Magnolia Ballroom, Jakarta, Jumat, 26/ 2019 ) 4/2024).

Saryafuddin mengatakan acara tersebut merupakan upaya peningkatan jumlah dan kualitas hakim perempuan.

“Sebenarnya jumlah hakim perempuan belum sesuai rencana. Namun, jika kualitas hakim perempuan membaik, maka jumlahnya akan meningkat signifikan,” ujarnya saat membuka seminar.

BPHPI juga berperan memfasilitasi delegasi hakim perempuan untuk berpartisipasi dalam pertemuan internasional.

“BPPHI telah mampu menunjuk hakim perempuan di banyak pertemuan internasional, seperti di Filipina atau Amerika Serikat. “Hal ini telah meningkatkan reputasi Indonesia di dunia internasional,” ujarnya.

Ia juga mengamati, keaktifan BPHPI dalam berbagai acara membuat semakin banyak mahasiswi yang berminat menjadi juri.

Syarifuddin berharap kedepannya kualitas dan jumlah anggota BPHPI perempuan semakin meningkat. Dengan cara ini, hakim perempuan yang lebih berkualitas dapat didukung.

Sementara itu, Ketua Umum BPHPI Nani Indrawati mengatakan organisasi yang dipimpinnya mendukung upaya Mahkamah Agung dan Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi) dalam meningkatkan keterwakilan dan kualitas hakim perempuan di lembaga peradilan.

Salah satu cara BPHPI melaksanakan agenda ini adalah dengan menyejahterakan hakim secara umum, tidak hanya perempuan.

Kesejahteraan tidak sebatas besarnya gaji atau tunjangan jasa, yang terpenting adalah lingkungan kerja yang sehat dan memenuhi kebutuhan setiap hakim di sistem peradilan, jelasnya kepada virprom.com, Jumat. .

Nani juga menekankan pentingnya melindungi hakim dari intimidasi, intimidasi, bahkan penyerangan fisik.

“Gangguan kesehatan jiwa tidak hanya mengancam kesehatan individu hakim, tetapi juga berdampak pada kualitas putusannya dan integritas sistem peradilan secara keseluruhan,” imbuhnya.

Nani berharap kehadiran BPHPI dapat membawa kemajuan bagi Mahkamah Agung karena dapat memberikan pembinaan kepada hakim agar dapat berfungsi secara optimal, berintegritas, dan berkualitas.

“Kami tidak hanya menyasar hakim perempuan, namun kami juga melibatkan hakim laki-laki dalam upaya kami,” tegasnya.

Nani mengatakan pasca workshop internasional ini, BPHPI akan terus melakukan penguatan di internal. Dalam beberapa bulan mendatang, BPHPI akan mengkoordinasikan pelaksanaan program kerja, termasuk pendampingan dan peningkatan pengetahuan hakim, serta berkoordinasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Diklat MA Kumdil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top