Bila Tak Ditekan, Emisi Karbon dari Sektor Konstruksi Bisa Capai 60 Persen di 2060

JAKARTA, virprom.com – Sektor konstruksi menjadi sektor terbesar kedua di dunia yang meningkatkan emisi karbon sebesar 25 persen.

Risikonya, jika tidak dikendalikan sekarang, kontribusi emisi karbon dari sektor konstruksi bisa mencapai 60 persen pada tahun 20160.

Hal itu diungkapkan Pakar Khusus Sumber Daya Air Kementerian PUPR Firdaus Ali dalam Webinar Peningkatan Penggunaan Semen yang Baik di Kementerian PUPR, Kamis (5/10/2023).

Baca juga: Pentingnya desain ramah lingkungan pada produk rumah tangga

“Jika tidak dilakukan upaya untuk menekannya, efek rumah kaca yang disebabkan oleh sektor konstruksi dapat meningkat sebesar 60 persen pada tahun 2060. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan suhu hingga 2 derajat dan akan berdampak signifikan terhadap kehidupan,” ujarnya. . Surga.

Dikatakan banyak dampak buruk yang terjadi jika suhu global meningkat pada akhirnya akibat peningkatan emisi karbon.

Mulai dari naiknya permukaan air, menurunnya produktivitas tanaman, hingga meningkatnya banyaknya bencana hidrologi yang mengancam sumber daya air di berbagai wilayah.

Demi menjamin bangunan ramah lingkungan di Indonesia, Firdaus berharap dapat menjadi inspirasi bagi pelaku industri konstruksi yang telah menerapkannya.

Baca Juga: Pada tahun 2045, Pemerintah Targetkan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca sebesar 81,96 Persen

“Jika ada pembangun yang tidak melaksanakan bangunan yang tidak ramah lingkungan, pemerintah bisa memberikan insentif, misalnya tidak diikutsertakan dalam lelang,” ujarnya.

Selain itu, perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai konstruksi ramah lingkungan antara PUPR, Kementerian ESDM, dan kementerian terkait lainnya. Dengarkan berita dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top