Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

WASHINGTON DC, virprom.com – Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Senin (20/5/2024) mengatakan serangan Israel ke Gaza bukanlah genosida.

“Apa yang terjadi bukanlah genosida, kami menolaknya,” katanya pada acara Gedung Putih selama Bulan Warisan Yahudi Amerika tentang perang Hamas yang pecah pada Oktober lalu.

Pernyataannya secara khusus merujuk pada kasus di Mahkamah Internasional (ICJ), pengadilan tertinggi PBB di Den Haag, yang menangani tuduhan Afrika Selatan bahwa perang Israel melawan Gaza adalah genosida.

Baca juga: Israel: Kasus Genosida yang Dibawa ke Pengadilan PBB Tidak Sesuai Kenyataan

Pada hari yang sama, Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengumumkan jumlah orang yang tewas dalam serangan Israel sejak Oktober lalu mencapai sedikitnya 35.562 orang.

Angka tersebut termasuk 106 kematian dalam 24 jam terakhir. Sementara jumlah korban luka-luka sedikitnya mencapai 79.652 orang. Menanggapi Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Dalam kesempatan itu, Biden juga mengecam permintaan jaksa kepada Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Bejamin Netanyahu dan menteri pertahanannya.

“Apa pun arti mandat ini, tidak ada kesetaraan antara Israel dan Hamas,” kata Biden kepada hadirin di Rose Garden Gedung Putih, dikutip kantor berita AFP.

Jaksa ICC Karim Khan juga menyerukan penangkapan tokoh-tokoh Hamas, termasuk pemimpin kelompok militan Palestina di Gaza, Yahya Sinwar, dan pemimpin politik Ismail Haniyeh.

Baca juga: Amerika Serikat Tak Percaya Genosida di Gaza

Biden kemudian menjanjikan dukungan terbesarnya kepada Israel.

“Kami mendukung Israel dalam mengakhiri Sinwar dan pembunuh Hamas lainnya,” jelasnya.

Presiden Amerika telah berjanji untuk membebaskan sandera yang disandera oleh Hamas selama serangan 7 Oktober dengan cara apa pun.

Beberapa jam sebelumnya, dia mengeluarkan pernyataan tertulis yang mengatakan perintah ICC itu memalukan.

Pernyataan dukungan Biden muncul di tengah ketegangan yang terjadi baru-baru ini terkait perang Israel di Gaza.

Washington baru-baru ini berhenti mengirim bom ke Israel dalam upaya untuk memperingatkan Israel terhadap serangan terhadap kota Rafah di selatan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken secara terpisah memperingatkan bahwa tindakan yang diambil oleh komisioner ICC dapat membahayakan perundingan gencatan senjata yang bertujuan untuk mengakhiri konflik di Gaza.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top