Bertemu Menteri Singapura, Menpan-RB Anas Bahas Akselerasi Pelayanan Publik Berbasis Digital

Kompas

Pertemuan tersebut diadakan untuk membahas dan bertukar pengalaman terkait penyelenggaraan pelayanan publik berbasis digital antara kedua negara.

Menban-R.B. Anas mengatakan, pengalaman Singapura dan Indonesia, seperti dilansir Menteri Teo, hampir sama.

Singapura membutuhkan waktu lama untuk mengintegrasikan sistem digital pemerintah, katanya.

“Keberhasilan integrasi sistem digital ke dalam pemerintahan membutuhkan waktu, intensitas, dan upaya,” jelas Anas usai mengunjungi Kementerian Pengembangan Digital dan Informasi Singapura.

Baca Juga: Menteri Pan-RP Anas Bertemu Komite Parlemen Thailand, Bahas Transformasi Digital

Topik utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah Kepemimpinan Komite Koordinasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Negara (SPBE) Kementerian Pemberdayaan Organisasi Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemanpan-RB). Berikutnya adalah Strategi Nasional Pemerintahan Digital Indonesia dan Strategi ‘Smart Nation’ Singapura.

Sekadar informasi, Singapura merupakan salah satu negara pertama yang mengadopsi pola pikir digital dalam mentransformasi pemerintahan, khususnya dalam meningkatkan kebutuhan sosial dan layanan publik yang berorientasi pada warga.

Negara ini memiliki portal layanan publik nasional bernama LifeSG. Portal yang menyediakan layanan dan terintegrasi dengan informasi pemerintah ini dikelola oleh GovTech bernama Smart Nation Singapore.

“Kami yakin pengalaman pemerintah Singapura dapat memberikan wawasan bagaimana kami dapat menerapkan strategi percepatan transformasi digital secara terkoordinasi untuk mendorong transformasi digital Indonesia,” ujarnya.

Anas menjelaskan, Kemanban-NRB saat ini memiliki kewenangan tingkat strategis terhadap kebijakan pemerintahan, kelembagaan, reformasi birokrasi, pengelolaan aparatur dan akuntabilitas pelayanan publik dan kinerja pemerintahan.

Anas mengatakan, Indeks Pembangunan e-Government Indonesia (EGDI) naik dari peringkat 107 menjadi peringkat 77 pada tahun 2022 karena beberapa kebijakan pemerintahan digital yang diusung Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi selama lima tahun terakhir.

Perkembangan lain yang dialami Indonesia adalah disahkannya Peraturan Presiden tentang pembentukan GovTech Indonesia atau INA Digital.

GovTech akan mengintegrasikan data interaktif dan upaya interoperabilitas layanan untuk memastikan keduanya tidak terfragmentasi oleh perusahaan.

Selain itu, pemerintah Indonesia berencana meluncurkan Portal Pelayanan Publik tahap pertama pada September 2024 yang akan mengintegrasikan berbagai layanan publik prioritas dan infrastruktur publik digital.

“Pertemuan ini akan membantu mempererat hubungan kita, saling mendukung untuk membangun pemerintahan yang lebih efektif dan responsif demi kesejahteraan masyarakat kita, serta membuka peluang kerja sama Indonesia-Singapura berbasis pemerintahan digital,” kata Menteri Anas. . Dengarkan berita terkini dan berita yang dipilih dengan cermat langsung di ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top