Bertemu Jokowi di Istana IKN, Para Pengusaha Minta Izin Investasi di IKN Dipermudah

JAKARTA, virprom.com – Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Garuda, kompleks Istana Kepresidenan di ibu kota nusantara. (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim) pada Selasa (30/7/2024).

Dalam pertemuan tersebut, para pengusaha menyampaikan keluh kesahnya atas sulitnya mendapatkan izin melakukan kegiatan usaha di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Ketua Kadin Kaltim Dayang Donna Faroek mengatakan IKN memiliki banyak peluang investasi. Meski demikian, para pengusaha masih menunggu peluang yang diberikan pemerintah.

“Kita belum bisa mengukur (peluang investasi) saat ini, tapi sebenarnya peluangnya banyak. Hanya saja mereka memberi kita peluang,” kata Donna dalam keterangan resmi, Selasa.

“Contohnya soal perizinan. Kemarin saya ngobrol sama Pak MP, kemarin kami beberapa bulan mengurus perizinan di Balikpapan. Saya berharap perizinan di sini (IKN) lebih mudah karena banyak teman-teman HIPMI dan Kadin yang ingin punya peluang usaha, mereka mau buka cafe, resto, dan lain-lain, jelasnya.

Baca juga: Bandara IKN Belum Siap 17 Agustus, Begini Skenario Menhub

Donna menjelaskan, ke depan IKN akan merelokasi banyak aparatur sipil negara (ASN) dan aparat keamanan untuk bekerja di nusantara.

Oleh karena itu, ia meyakini ketersediaan pangan tidak akan mencukupi jika hanya bergantung pada wilayah Sepaku.

“Kekhawatiran harus diperhatikan. Kita tidak bisa fokus pada kinerja bahan akhir, tapi kelestarian bahan baku juga harus diperhatikan,” jelasnya.

Selain itu, Donna juga menyoroti minimnya keterlibatan pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan di Kaltim.

Hal ini terlihat dari pemenuhan produk pangan yang masih harus diimpor dari Pulau Jawa dan Sulawesi.

Bahkan, saat ini terdapat 23.000 pekerja di IKN yang nantinya akan bergabung dengan ASN, TNI, dan Polri.

“Kita harus memikirkan bagaimana cara memberikan makanan kepada mereka. Ngomong-ngomong, kami sudah melakukan kontak dengan pengurus IKN dan beberapa anggota parlemen dari Kadin, kami menawarkan sawah di Penajam Paser Utara yang sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya. ” dia berkata. Donna.

“Menurut BPS, saat ini masih ada sekitar 13.000 hektare lahan yang belum tersentuh pemerintah. Kita berharap ada IKN, karena Penajam Paser Utara terhubung langsung dengan IKN, mudah-mudahan bisa ditelusuri,” ujarnya. dia berkata. menjelaskan.

Baca juga: Bahlil Jokowi Isyaratkan Investasi Asing di IKN Usai Mundur

Diakui Donna, penyediaan pangan di IKN merupakan kemitraan multipihak.

Antara lain Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pemerintah kabupaten, dan masyarakat.

“Sebenarnya mereka (masyarakat) menunggu ada yang datang membantu. Saat ini, pemerintah provinsi dan kabupaten belum berbuat maksimal untuk membantu petani Babulu Laut di Penajam Paser Utara,” kata Donna. .

“Kata teman-teman Hipmi, akan banyak yang ikut, dan Kadin menjadi salah satu anak buahnya. Tapi kita berharap bisa menjadi pemain utamanya,” imbuhnya. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top