Berapa Hari Bayi Baru Lahir Tahan tanpa ASI? Berikut Penjelasannya…

virprom.com – ASI harus diberikan segera setelah anak lahir. Namun, beberapa ibu mungkin mengalami masalah menyusui, seperti ASI tidak keluar dan mengalir dengan lancar.

Kondisi ini umumnya membuat para ibu khawatir tidak bisa memberikan nutrisi terbaik pada si kecil. Para ayah dan ibu pun khawatir karena mengira bayinya akan kelaparan karena tidak segera mendapatkan ASI.

Baca juga: ASI Baik Sampai Usia Berapa? Berikut penjelasannya…

Perasaan takut dan khawatir merupakan hal yang wajar, namun ibu sebaiknya tidak membiarkan kondisi ini terjadi karena justru menyebabkan stres dan mempengaruhi produksi ASI.

Selain itu, bayi baru lahir biasanya dapat bertahan hidup selama beberapa hari tanpa ASI atau suplemen.

Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui berapa hari bayi baru lahir bisa bertahan hidup tanpa ASI. Berapa hari bayi baru lahir dapat bertahan hidup tanpa ASI?

Menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, bayi akan bertahan hidup selama beberapa hari di awal kehidupannya karena memiliki cadangan lemak coklat.

Jaringan lemak ini sering ditemukan di area tubuh tertentu, seperti leher, bahu, dan tulang belakang bagian bawah.

Fungsi lemak coklat pada tubuh bayi adalah sebagai sumber energi pada masa transisi yang menunjang tumbuh kembang, dan kinerja otak anak Anda.

Kehadiran lemak coklat memastikan bayi baru lahir dapat bertahan hidup selama tiga hari tanpa ASI. Dalam beberapa kasus, bayi bahkan bisa bertahan hingga lima hari tanpa ASI.

Oleh karena itu, ibu tidak perlu panik jika ASI tidak keluar di hari pertama. Ayah dan ibu tidak perlu terburu-buru memberikan susu formula pada bayi baru lahir tanpa indikasi atau anjuran khusus dari dokter anak.

Baca juga: Berapa Lama Memberikan ASI pada Bayi Baru Lahir?

Selain itu, orang tua dilarang memberikan makanan padat dan minuman lain seperti air putih atau teh karena berpotensi menimbulkan masalah serius yang mengancam nyawa anaknya.

Meskipun bayi baru lahir dapat bertahan hidup selama beberapa hari tanpa ASI, penting untuk diingat bahwa ibu (bersama ayah) harus berusaha memberikan ASI sedini mungkin.

ASI mengandung nutrisi yang ideal untuk mendukung pertumbuhan organ, tubuh, dan otak anak. Selain itu, ASI juga mencegah risiko sindrom kematian bayi mendadak, diabetes, obesitas, leukemia, dan penyakit serius lainnya. Bagaimana cara menstimulasi dan merangsang ASI?

Setelah ibu memahami bahwa bayi secara fisiologis dapat bertahan hidup di awal kehidupannya tanpa ASI, ibu dapat mencoba untuk tenang dan berkonsentrasi untuk memastikan ASI keluar secara merata.

Menurut MomJunction, cara memperbanyak ASI berikut ini bisa Anda coba: Ibu mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang seperti daging, ikan, sumber karbohidrat, sayur mayur, dan buah-buahan. Ibu bisa mengonsumsi makanan perangsang ASI seperti ikan salmon, kacang almond, pepaya, sayuran hijau seperti brokoli dan bayam, serta daun kelor. Ibu dan anak mempraktikkan posisi menyusui untuk menjamin perlekatan yang baik, yaitu kepala anak menghadap payudara, sedangkan perut si kecil menyentuh ibu. Pelekatan yang baik dapat membantu ASI mengalir secara merata dan mencegah bayi gumoh. Ibu berusaha untuk memerah ASI secara teratur dengan dukungan ayah atau keluarga dan tenaga kesehatan. Ibu dapat meminta pijat payudara di klinik menyusui. Pastikan ibu bisa menangani stres dengan baik mengingat ia baru saja melahirkan. Ibu dapat melakukan senam meditasi atau senam yoga dan istirahat yang cukup agar tidak stres.

Baca juga: 9 Cara Alami Mendapatkan ASI Banyak yang Perlu Anda Ketahui Saat Menyusui

Jika ASI tidak keluar setelah mencoba cara merangsang ASI di atas, sebaiknya ibu segera berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebab dan pengobatan yang tepat.

Jika ASI tidak keluar, mungkin karena kondisi kesehatan seperti diabetes gestasional, penyakit hipofisis, atau masalah tiroid. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top