Berapa Biaya Bangun Rumah? Segini Kisarannya

virprom.com – Membangun rumah merupakan salah satu pilihan yang bisa dilakukan oleh masyarakat yang sudah memiliki tanah

Namun, biaya membangun rumah merupakan hal mendasar yang harus dipikirkan dan dipersiapkan

Bambang Ekajaya, Wakil Ketua Umum DPP Perusahaan Real Estate Indonesia (REI), menjelaskan banyak faktor yang mempengaruhi besar kecilnya biaya membangun rumah.

Pertama, tata letak bangunan Semakin kompleks, semakin mahal pula biayanya jika memiliki banyak kamar tidur dan kamar mandi

Kedua, menyelesaikan bangunan misalnya menggunakan material lantai mulai dari keramik hingga granit atau marmer pasti akan lebih mahal.

“Empat, permintaan khusus.” Misalnya mau ruangan 10 meter tanpa kolom, biayanya mahal,” kata Bambang kepada virprom.com, Kamis (20 Juni 2024).

Baca juga: Rumah Harus Dibangun dengan Prinsip 4K, Apa Saja?

Ia pun mencontohkan kisaran biaya pembangunan rumah satu lantai seperti rumah subsidi dan rumah tunggal (custom-built).

Harga pembangunan rumah subsidi dengan spesifikasi standar Kementerian Pekerjaan Umum mulai dari Rp 3,7 juta per meter persegi.

Batasan biaya ini belum tentu mencakup tanah, jalan, saluran pembuangan atau drainase dan fasilitas umum lainnya.

Namun jika menginginkan FLPP Plus (rumah plus subsidi) yang terlihat lebih mewah dengan lantai granit tile 60×60 dan lebih bervariasi, mulai Rp 4 juta (per meter persegi),” ujarnya.

Kisaran biaya membangun rumah subsidi mulai dari Rp 3,7 juta per meter persegi karena jumlah unit yang dibangun relatif banyak (bulan), minimal 10 unit.

“Jadi ada efisiensi bahan dan tenaga kerja.” Beda kalau membangun satu unit hunian saja,” ujarnya.

Sedangkan untuk membangun rumah yang dibangun secara individual dan berdesain unik, dimulai dari 5 juta rubel per meter persegi.

Katanya, harga minimal per meter persegi rumah ke atas adalah Rp 5 juta.

Meski bahan yang digunakan sama, lanjut Bambang, yang membuat biaya bangun rumah lebih mahal dibandingkan rumah subsidi adalah tampilan dan finishing bangunannya.

“Yang berbeda tentu saja tata letak denahnya. Untuk rumah bersubsidi, kisi-kisinya sederhana dan tentunya ukuran pelat beton serta kualitas finishingnya. Rumah tunggal biasanya didesain khusus sesuai kebutuhan,” ujarnya. dia berkata.

Baca Juga: Prototipe Rumah Subsidi Baru Akan Tahan Gempa Magnitudo 7

Secara umum kisaran biaya pembangunan rumah ini di Pulau Jawa masih relevan, namun kurang relevan di wilayah luar Pulau Jawa.

“Tidak apa-apa untuk Jawa.” Di luar Jawa akan lebih mahal karena kebanyakan orang di luar Jawa masih terlalu muda untuk memilah dan menyelesaikan barang,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top