Benarkah Zat Aditif Bisa Menyembuhkan Transmisi Mobil Matik Rusak?

KLATEN, virprom.com – Banyak sekali bahan aditif yang beredar di pasaran untuk menghilangkan masalah transmisi pada mobil matic. Cairan ini diklaim mampu menyembuhkan mesin matic yang sudah tidak berfungsi lagi.

Solusi yang biasanya ditawarkan oleh bengkel mungkin melibatkan penurunan transmisi untuk perbaikan.

Penambahan penambahan ini tentu menarik karena biayanya jauh lebih murah dibandingkan downgrade transmisi. Namun, apakah bahan aditif dapat memulihkan transmisi yang rusak?

Baca juga: Alasan Transmisi Otomatis Tradisional Diganti CVT pada Mobil Baru

Hardi Vibovo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta, mengatakan penambahan bahan aditif pada ruang oli transmisi pada mobil matic merupakan salah satu bentuk perawatan, namun tidak bisa menyelesaikan semua permasalahan transmisi.

“Sebenarnya kerusakan pada transmisi matic bermacam-macam jenisnya, namun penggunaan bahan aditif hanya menyelesaikan beberapa masalah saja, yaitu melunaknya seal yang mengeras,” kata Hardy kepada virprom.com, Jumat (23/8/2024).

Menurut Hardy, cara pemanfaatannya adalah dengan menambahkan bahan kimia pada oli transmisi. Dengan demikian, komposisi oli pun berubah, kini tidak hanya cair, tetapi juga melunakkan segel karet yang keras.

Baca Juga: Bisakah Anda Mendeteksi Kerusakan Transmisi Otomatis Dari Kecepatan Mesin?

“Kalau masalahnya hanya karena kurang lenturnya seal transmisi, maka cara ini bisa diatasi, tapi kalau kerusakannya sudah menyebabkan kelompok kampas kopling aus, maka tidak bisa disembuhkan,” kata Hardy.

Menurut Hardy, kerusakan pada seal bisa bermacam-macam, antara lain pengerasan, penggetasan, retak, robek, dan patah. Cara penambahan bahan aditif hanya efektif untuk melunakkan seal yang sudah keras.

“Auto seal yang keras tidak mengembang dengan baik pada tekanan oli, sebagian oli masuk begitu saja sehingga piston tidak menekan secara maksimal,” kata Hardy.

Baca juga: Tanda-tanda Oli Kendaraan matic Perlu Diganti

Menurut Hardy, tekanan piston yang kurang optimal menyebabkan lapisan kopling selip dan aus. Dengan demikian, pada tingkat kerusakan tertentu, permasalahan transmisi tidak dapat diatasi dengan penambahan bahan aditif.

“Jika kerusakannya parah, penambahan bahan tambahan pada oli transmisi tidak akan efektif mengatasi masalah tersebut,” kata Hardy. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top