Benarkah Mobil Transmisi Matik Lebih Mudah Mengalami Rem Blong?

SOLO, virprom.com – Mengendarai mobil bertransmisi otomatis menjadi mudah karena tidak perlu menginjak pedal kopling dan memindahkan tuas persneling.

Namun di balik kesederhanaan tersebut ada banyak alasan mengapa mobil matic lebih mudah mendeteksi rem blong dibandingkan mobil bertransmisi manual.

Muchlis, pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, di Galasi Auto Service, mengatakan memang mobil yang remnya sering gagal mengerem.

Baca juga: Cara TRAC menjaga mobil sewaan tetap terbuka

Benar, pengendara hanya menggunakan gigi D, artinya saat turun tidak ada engine brake sehingga hanya mengandalkan rem saja, kata Muchlis kepada virprom.com, Sabtu (4/5/2024).

Muchlis mengatakan, jika rem digunakan secara rutin, suhu akan meningkat dan menyebabkan keausan.

Ujungnya rem blong karena suhu tinggi sehingga menyebabkan mobil melambat dan gagal mengerem, kata Muchlis.

Baca juga: Wuling Air ev dan BinguoEV memimpin sektor kendaraan listrik di Indonesia

Sementara itu, Manajer Pendidikan Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, rem mobil matic bisa rusak karena remnya bekerja keras.

Rata-rata mobil matic tidak memiliki rem mesin sehingga pengemudi tidak mengerem dengan baik dan akhirnya rem habis dan rusak, kata Sony.

Sony menyarankan untuk melakukan downshift atau perpindahan gigi ke gigi yang lebih rendah untuk mencegah rem blong pada kendaraan matic. Dengan cara ini kecepatan mobil akan dibatasi oleh putaran mesin, sehingga kerja pengereman akan lebih mudah. Dengarkan berita terkini dan rangkaian berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk menemukan Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top