Benarkah Bulu Kucing Lebih Menyebabkan Alergi Dibanding Anjing

virprom.com – Ironisnya, hewan yang seharusnya membawa kegembiraan dalam hidup malah menjadi sumber alergi.

Gejala alergi yang mengganggu seperti gatal, berair, pilek atau rasa gatal dan gatal sering kali terjadi ketika kita berada di sekitar anjing, kucing atau hewan peliharaan lainnya yang sering dipelihara.

Menurut Dr Lim Keng Ho, dokter THT dan spesialis bedah kepala leher di Singapura, alergi tungau debu masih menjadi penyebab utama keluhan pasien.

Tapi alergi hewan kini menjadi lebih umum. “Banyak pasien yang dites alergi terhadap hewan,” katanya, menurut CNA.

Penderita alergi hewan biasanya dirawat karena rinitis alergi (hidung alergi) dan rinosinusitis, yaitu peradangan pada sinus.

Gwenda Lowe, seorang dokter hewan, menjelaskan bahwa penyebab kambuhnya alergi tersebut bukan pada bulunya.

Alergen hewan peliharaan terutama adalah air liur dan sekresi kelenjar sebaceous di kulitnya, yang muncul dalam bentuk rambut kering, yaitu ruam pada kulit, katanya.

Baca juga: 8 Penyebab Rambut Rontok pada Kucing yang Perlu Diwaspadai

Bulu sering disalahkan sebagai pemicunya karena serpihan kulit binatang dapat tersangkut di boneka empuk tersebut.

“Sebenarnya, seringkali kita tidak alergi terhadap hewan, tapi terhadap tungau, bulu, atau partikel yang menempel pada bulu dan kulit hewan,” kata Lim. Kucing seringkali menjadi penyebab alergi

Beberapa orang hanya alergi terhadap satu jenis hewan peliharaan saja, biasanya kucing.

Menurut Dr Kari Liang, hal itu ada kaitannya dengan sistem imun tubuh.

“Respon imun sebagian orang sangat sensitif terhadap protein spesifik yang ditemukan dalam sekresi kulit, air liur, dan zat lainnya,” kata dokter asal Singapura itu.

Ia mengatakan, secara umum alergen kucing lebih kuat dan dapat menimbulkan reaksi alergi yang parah dibandingkan alergen kucing. Hal ini terjadi karena serpihan kulit mati kucing mengandung protein yang sangat menyebabkan alergi bernama Fel d 1 yang dapat bertahan lama di udara.

Selain itu, bulu kucing lebih pendek dan halus dibandingkan bulu anjing sehingga lebih menempel di kulit dan pakaian.

“Kucing juga lebih banyak mengeluarkan air liur dibandingkan anjing, jadi kita lebih mungkin terkena air liurnya saat kita menyentuh kulit atau bulunya,” jelas Dr Lowe.

Baca juga: Apa Penyebab Alergi pada Anak? Ada 5 daftar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top