Belum Banyak Gedung Tinggi di Indonesia Tonjolkan Arsitektur Lokal

JAKARTA, virprom.com – Banyaknya bangunan megah di Indonesia tidak sejalan dengan penerapan arsitektur khas tanah air yang khas.

Nyatanya Keberadaan gedung-gedung tinggi yang mudah terlihat bisa semakin menarik perhatian dan elegan jika arsitektur Indonesia dipamerkan.

Ardi Jahya, Arsitek Utama PT Airmas Asri, mengatakan arsitektur Indonesia bisa diterapkan pada gedung-gedung bertingkat.

Dia mencontohkan gedung Wisma Dhamla rancangan Paul Rudolph yang tembok pembatasnya diambil dari atap bangunan tradisional Indonesia.

“Tapi jumlahnya tidak banyak. (Gedung tinggi menggunakan arsitektur Indonesia) karena untuk gedung tinggi harganya sangat mahal. Oleh karena itu, sangat sulit bagi pemilik bangunan yang ingin membangun gedung seperti itu,” jelas Ardi dalam seminar virtual Arsitektur Menara – Indah dan Tahan Lama, Kamis (15/06/2023).

Baca selengkapnya: Rumah Joglo merupakan desain asli Ponorogo.

Di sisi lain, penerapan arsitektur Indonesia secara umum pada gedung-gedung bertingkat sepenuhnya dimiliki oleh pemiliknya. Artinya, ini bukan bangunan komersial.

“Masalahnya kalau bangunan komersial, mereka (pemilik) akan menghitung berapa harga jualnya jika biaya pembangunannya sangat mahal. Akankah ada yang membelinya? Itu kesulitannya,” ujarnya.

Namun, ada cara lain yang lebih mudah atau murah untuk menggunakan arsitektur Indonesia pada gedung bertingkat.

“Itu Wisma Thammala Ini (misalnya) rumit, tetapi bisa juga dilakukan dengan cara yang lebih sederhana, seperti menara dengan pilar berbentuk lubang di bagian bawah. Itu adalah gambar rumah panggung. Ini adalah arsitektur tradisional,” jelasnya.

Baca selengkapnya: Ketika berbicara tentang jumlah lantai Seperti inilah penampakan gedung-gedung tinggi dan gedung pencakar langit di Indonesia.

Cara lain yang lebih mudah adalah dengan menggunakan corak atau corak batik. Apalagi setiap daerah di Indonesia mempunyai corak batik yang khas.

“Seperti (proyek) yang kami lakukan di apartemen Pakubuwono Spring, motifnya dari kain songket batik. Begitu pula pembenahan fasad Sarinah adalah batik,” pungkas Ardi. Simak berita terkini kami dan pilih langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top