Beli Mobil Bekas dengan Radiator Tanpa Coolant, Perhatikan Ini!

SLEMAN, virprom.com – Mobil bekas banyak dicari orang karena harganya yang terjangkau namun dalam memilihnya harus hati-hati. Karena dalam kondisi bekas, performa mobil akan mulai menurun dan menimbulkan kerusakan.

Kebiasaan buruk pemilik sebelumnya juga harus diperhatikan karena perawatan kendaraan dipengaruhi oleh perilaku pengguna terhadap unitnya, terutama dalam aktivitas sehari-hari.

Tidak semua pengguna mobil memahami pentingnya peran cairan pendingin dalam pengisian radiator. Bahkan, sebagian orang memilih menggunakan air biasa karena mengira tidak akan ada masalah.

Baca Juga: Pampat Jadi Biang Kerok Radiator Mobil

Pemilik Aha Motor Yogyakarta Bapak Hardi Wibowo mengatakan, konsumen harus memperhatikan kondisi mobil bekas yang belum pernah menggunakan cairan pendingin untuk menambah radiator.

Kata Hardy kepada virprom.com, Jumat (14/6/2024).

Mau tidak mau, menurut Hardy, sebaiknya konsumen segera mengganti cairan radiator dengan cairan pendingin saat memutuskan membeli mobil bekas.

Baca Juga: Penyebab Sebenarnya Air Radiator Mendidih dan Meluap di Reservoir

Namun konsumen perlu mewaspadai bahwa masih ada risiko perubahan air biasa menjadi cairan pendingin sehingga diperlukan perlakuan khusus agar kendaraan dapat kembali ke cairan pendingin standar pabrik, kata Hardy.

Hardy mengatakan konsumen umumnya harus menyiapkan biaya untuk perbaikan sistem pendingin mesin seperti radiator, pompa air, saluran radiator, dan sejenisnya karena berpotensi menimbulkan kerusakan.

“Jika kondisinya masih bagus, tanda-tanda korosi bisa dibersihkan oleh tukang radiator, membersihkan seluruh cangkangnya, lalu memeriksa komponen mana yang berisiko rusak,” kata Hardy.

Baca Juga: Apakah Itu Tanda Mematikan Mesin?

Hardy mengatakan, radiator harus dipastikan tidak dalam keadaan tertekan dan tidak berlubang, karena jika dilubangi maka ada resiko bocor saat digunakan kembali.

Selain radiator, Hardy juga mengatakan pompa air seringkali mengalami kerusakan jika tidak menggunakan cairan pendingin, yakni ada bagian kipas yang terjatuh sehingga tidak bisa mensirkulasikan air secara maksimal.

“Sebenarnya resiko yang paling besar adalah mesin mogok. Kalau sampai mati, perbaikan mesin seperti itu tidak murah dan tidak boleh dilakukan dengan ribet,” kata Hardy.

Oleh karena itu, ketika mencari mobil bekas yang tidak menggunakan cairan pendingin pada radiatornya, konsumen perlu mempertimbangkan risiko tersebut agar tidak menyesal membelinya. Dengarkan berita terkini dan berita pemilu kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita yang ingin Anda akses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top