Belajar dari Kecelakaan Porsche di Medan

JAKARTA, virprom.com – Baru-baru ini terjadi kecelakaan di kota Medan yang menyebabkan seorang pengemudi Porsche melakukan kesalahan. Belajar dari kejadian tersebut, sangat penting bagi pengemudi untuk memiliki kemampuan kognitif.

Pada Rabu pagi (5/8/2024), sekitar pukul 05:10 WIB, sebuah mobil Porsche berwarna putih kehilangan kendali dan menabrak Toyota Avanza yang diparkir di pinggir jalan.

Mobil Porsche tersebut kemudian menabrak tiang listrik, toko, dan tembok kantor Sat Samapta Polrestabes Medan.

Baca juga: Pengemudi Porsche yang Tabrak Grand Livina Berusia 18 Tahun Apakah Anda memerlukan klasifikasi SIM A?

Menurut Jusri Pulubuhu, Direktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), kejadian tersebut terjadi pada pagi hari saat masyarakat mulai berangkat ke kantor. Banyak faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan.

Namun jika dilihat dari kecelakaannya, mobil sport tersebut dikendarai dengan kecepatan relatif tinggi hingga hilang kendali, kata Jusri saat dihubungi virprom.com, baru-baru ini.

Jusri mengatakan Porsche memiliki mesin yang bertenaga. Tenaganya berbeda dengan mobil yang sering dijumpai di jalan raya.

Baca Juga: Porsche Tabrak Livina, Kecepatan Aman untuk Jalan Tol

Untuk itu pengemudi mobil sport harus memiliki kemampuan kognitif. Keterampilan kognitif tersebut antara lain pengelolaan emosi, etika, empati, ketelitian, rasa berbagi dan masih banyak lagi, kata Jusri.

Jusri mengatakan pengemudi tidak boleh hanya mengandalkan keterampilan saja. Lagi pula, keterampilan ini tidak ada artinya ketika Anda sedang dalam perjalanan, yakni di ruang publik.

“Kecelakaan di jalan raya itu tiba-tiba hilang kendali. Bisa saja orang lain yang menyalakan mobil, mungkin kaget saat melihat ada orang lewat. Ada yang panik bahkan menginjak pedal gas,” kata Jusri.

“Mengoperasikan kendaraan bermotor bukan sekedar keterampilan mengemudi, tapi pengetahuan dan kemampuan kognitif,” kata Jusri.

Menurut dia, kecelakaan seperti itu terjadi beberapa kali, bahkan dua kali dalam setahun. Mobil sport punya tenaga yang besar, jadi yang penting bukan skillnya, tapi semua elemen terkait.

“Jika Anda melatih keterampilan ini secara konsisten, Anda akan menjadi ahli dalam hal itu. Tapi untuk pendidikan perlu pendidikan,” kata Jusri. Dengarkan berita terhangat dan berita utama kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top