Belajar dari Ambulans yang Terhalang Pengendara Wanita Putar Balik

JAKARTA, virprom.com – Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan sebuah ambulans dihadang oleh seorang pengemudi wanita yang hendak berbelok ke jalan raya.

Postingan yang diunggah akun Instagram @memomedos pada Senin (1/9/2024) itu awalnya memperlihatkan seorang wanita mengendarai skuter bermesin besar di jalan bersiap berbelok.

Pada saat yang sama, sebuah ambulans lewat. Seorang pengendara sepeda motor wanita kemudian terlihat berhenti di tengah jalan untuk mengambil tas yang terjatuh dari sepeda motornya. Dia tampak sedang menuju ambulans sebelum pengemudinya membunyikan alarm dari dalam kendaraan.

Baca juga: Tur H.O.G Indomobil seksi Jakarta dari Solo hingga Bali

“Kalau begitu Bu, tunggu dulu, jangan memaksakan diri, nanti kamu salahkan ambulans yang terluka,” kata sopir ambulans.

Tak lama kemudian, wanita pengendara sepeda motor itu mencoba melintas di depannya yang melaju di jalur kiri dan melaju ke kanan. Namun akselerasi tersebut kembali bertepatan dengan ambulans yang melintasi jalur kanan. Akibat manuver tersebut, pengendara nyaris tertabrak ambulans.

“Apa yang kamu inginkan?” Tunggu, kakek, bisakah kakek minggir sekarang, Bu? “Dia datang ke arah kita,” kata sopir ambulans itu lagi.

Pemimpin pendidikan, konsultan keamanan Sony Susmana mengatakan, ibu atau istri lambat bereaksi dan lambat berpikir.

“Saat dihadapkan pada situasi mendadak, kami panik, terutama di pinggiran kota. “Ini karena kurangnya keahlian,” kata Sony kepada virprom.com.

“Saat dia bertabrakan dengan ambulans yang melaju di jalurnya, pikirannya tertuju pada satu arah. Mengapa ada kendaraan lain berlawanan arah di jalur lalu lintas serta sirene yang menambah kepanikan pengemudi? Boro Boro disuruh meramalkan bahwa siapa pun yang ada di sana pasti akan mati.”

Baca juga: Kaitan Sinar Matahari, Retakan dan Resiko Ban Meledak

Salah satu penyebab pengemudi wanita tidak bisa bereaksi cepat adalah karena jam terbangnya yang singkat dan tidak pernah dalam keadaan darurat, lanjut Sony. Di sisi lain, Soni juga mengingatkan pengemudi ambulans untuk mengemudi dengan etis meski dalam keadaan darurat.

Mengemudi di jalur berlawanan kurang baik karena mendesak, namun tetap ada prosedur dan aturan. Jadi jangan melebihi batas kecepatan karena akan menakuti pengendara lain. Kecepatan 30 km/jam ke arah berlawanan berbahaya, meskipun itu ambulans. Katanya: Ingatlah bahwa budaya dan perilaku pengemudi di Indonesia itu unik. Dengarkan berita terbaru kami dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top