Beda Penyebab Gerd dan Tukak Lambung

virprom.com – Meski sama-sama mempengaruhi sistem pencernaan, penyakit Gerd dan tukak lambung merupakan dua kondisi yang berbeda. Sebab, penanganannya pun tidak sama.

Perbedaan utama antara GERD (gastroesophageal reflux disease) dan tukak lambung adalah lokasi dan penyebab keluhannya.

Gerd biasanya menimbulkan keluhan pada dada dan disebabkan oleh naiknya isi lambung ke kerongkongan. Sedangkan tukak lambung biasanya menimbulkan nyeri perut bagian atas akibat adanya luka pada lambung atau duodenum.

“Gerd terjadi karena rusaknya katup lambung sehingga menyebabkan asam lambung bocor dan mengenai organ tubuh lainnya, seperti iritasi pada esofagus,” jelas dr Hasan Maulahela, Sp.PD, Subsp.G.E.H.(K ) .

Sementara itu, tukak lambung adalah suatu kondisi di mana luka terbentuk di permukaan lambung atau duodenum akibat erosi mukosa. Umumnya kondisi ini disebabkan oleh infeksi.

Baca juga: 3 Penyebab GERD Kambuh Saat Puasa dan Saran untuk Pasien

Berbagai gejala

Gejala utama Gerd adalah nyeri ulu hati, tenggorokan terasa mengganjal jika pecah, kesulitan menelan, dan sulit tidur. Rasa panas di dada biasanya terjadi setelah makan atau berbaring.

Karena disebabkan oleh bakteri atau penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang, sakit maag memiliki gejala seperti nyeri perut bagian atas yang terasa seperti bengkak atau terbakar, mual, muntah, dan pendarahan saluran cerna yang menyebabkan tinja berwarna hitam atau darah saat muntah.

Pengobatan GERD dan tukak lambung bisa berbeda-beda tergantung penyebab dan tingkat keparahan kondisi pasien.

Baca juga: 3 Pemicu Sakit Maag pada Penderita GERD Jangan Diabaikan

“Pada Gerd, gejalanya bisa dikendalikan dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan. Namun, pada beberapa kasus, Gerd memerlukan pengobatan jangka panjang,” jelas dr Hasan yang berpraktik di RS Siloam Kebon Jeruk Jakarta.

Sakit maag dapat sembuh total dengan pengobatan sesuai anjuran dokter, terutama pada kasus yang disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori. Namun, hasil pengobatan dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk kepatuhan terhadap pengobatan dan penyebab tukak lambung.

Pasien dapat mengurangi keparahan dan gejala dengan beberapa cara, antara lain: mengatur pola makan, menghindari makanan pedas, asam, dan berlemak, serta menjauhi pemicu seperti kafein, alkohol, dan rokok.

Untuk menegakkan diagnosis yang tepat, dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh yang meliputi endoskopi (melihat kerongkongan, lambung atau duodenum), biopsi untuk mendeteksi perubahan bakteri atau sel, tes asam 24 jam, dan menghirup urea. . . sebuah penelitian untuk mendeteksi keberadaan bakteri Helicobacter pylori di lambung.

Baca juga: Apa Saja Batasan Diet Asam Lambung? Berikut 8 daftarnya

Selain pemeriksaan tersebut, dokter juga meninjau riwayat kesehatan pasien, melakukan wawancara mengenai gejala, dan memantau kondisi umum pasien.

“Membantu menegakkan diagnosis secara akurat dan menentukan pengobatan yang tepat, apakah pasien menderita GERD atau tukak lambung,” kata dr Hasan. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top