Bawaslu Akui Kesulitan Awasi “Serangan Fajar”, Ini Sebabnya

JAKARTA, virprom.com – Ketua Badan Pengawas Pemilu (di Oslo) Rahmat Baja menegaskan partainya tidak akan pernah membiarkan praktik ‘serangan fajar’ pada pemilu 2024.

Namun, diakuinya timnya kerap mengalami kendala.

Baja mengatakan, ketika pihaknya melakukan penertiban di tempat-tempat politik uang, praktik pembagian uang terhenti.

Hal itu disampaikan Baja dalam pertemuan antara Komite II DPR, Menteri Dalam Negeri, KPU, Bawaslu, dan DKPP di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2024).

“Misalnya ada pembiaran serangan fajar. Kami tidak pernah membiarkan serangan fajar, Pak. Tapi masalahnya kawan-kawan, dalam melakukan patroli pengawasan pun ada kendala untuk mencegah politik uang,” kata Baja.

Baca juga: Sebelum Pemerintahan KPU, Politisi PDI-P Sarankan Legalkan Politik Uang

Baja menjelaskan, saat partainya kembali menjabat, praktik politik uang kembali terjadi.

Ia juga mengkritisi masyarakat yang tidak memberikan bukti saat ditemukan adanya politik uang.

“Hanya memberikan laporan tanpa bukti atau gambar tanpa konfirmasi. Jadi untuk melakukan penyidikan, jika di Bawaslu 1 x 24 jam harus diputuskan apakah pelanggaran tersebut bersifat administratif atau pidana. Sehingga bisa dilanjutkan ke sidang Bawaslu untuk dilakukan pemeriksaan pendahuluan,” ujarnya.

Oleh karena itu, Beja kembali menegaskan bahwa Vassallo tidak akan pernah membiarkan serangan fajar

Maka tidak akan ada mundur dari serangan fajar, Insya Allah, tambah Baja. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top