Batuk Tidak Berhenti, Apa Penyebabnya?

virprom.com – Hampir setiap orang pernah mengalami batuk, namun terkadang hal itu terjadi di waktu yang tidak tepat. Pada awalnya, Anda akan merasakan sensasi terbakar atau gatal di tenggorokan, kemudian Anda akan mulai batuk dan tidak berhenti.

Health.com melaporkan bahwa batuk sebenarnya membersihkan saluran udara Anda. Penyebab paling umum dari batuk yang tidak terkendali adalah flu biasa, rinitis alergi, asma, dan Covid-19.

Baca juga: Apa Gejala Batuk Malam Hari? Berikut daftar lima…

Jika batuk Anda tidak kunjung berhenti, hal ini mungkin disebabkan oleh batuk akut atau kronis. Apa bedanya? Penyebab batuk akut

Batuk akut datang secara tiba-tiba dan biasanya hilang setelah 3 minggu. Batuk akut bisa disebabkan oleh infeksi seperti flu biasa, Covid-19, influenza, dan sinusitis. rinitis alergi

Rinitis alergi, atau alergi musiman, adalah reaksi terhadap alergen. Alergen yang umum termasuk debu, bulu hewan, dan serbuk sari.

Sistem kekebalan bereaksi berlebihan terhadap zat tidak berbahaya ini dan melepaskan bahan kimia yang disebut histamin.

Reaksi ini menimbulkan gejala seperti batuk dan bersin. Orang dengan rinitis alergi mungkin mengalami hidung berair atau tersumbat, sakit tenggorokan, dan mata berair.

Baca Juga: Air Jahe Meredakan Batuk? Begini Penjelasannya…Covid-19

Covid-19 merupakan penyakit pernafasan yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Gejala umumnya meliputi batuk, demam, sakit tenggorokan, dan sesak napas. Beberapa orang dapat tertular COVID-19 tanpa menunjukkan gejala apa pun. Pengujian adalah satu-satunya cara untuk memastikan infeksi virus corona. influensa

Influenza atau influenza merupakan penyakit pernafasan yang disebabkan oleh virus influenza. Gejalanya berupa batuk, nyeri badan, demam, dan hidung berair atau tersumbat. Diare dan muntah lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa. radang paru-paru

Batuk mungkin merupakan tanda penyakit yang lebih serius. Pneumonia dapat terjadi ketika infeksi bakteri, virus, atau jamur menyebar ke paru-paru. Infeksi ini mengisi kantung udara dengan nanah sehingga membuat sulit bernapas. Batuk dapat menghasilkan lendir berwarna hijau atau kuning atau mungkin mengandung darah.

Baca juga: Mengapa Tenggorokan Saya Terasa Gatal Saat Batuk? Begini Penjelasannya… Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) menyerang saluran pernafasan bagian atas. ISPA yang paling umum adalah flu biasa dan sinusitis. Salah satu dari beberapa virus dapat menyebabkan flu yang sangat menular.

Jika Anda sedang pilek, Anda mungkin mengalami batuk ringan yang tidak kunjung hilang. Batuk rejan

Meski sudah divaksin, Anda tetap bisa terkena pertusis (batuk rejan). Efektivitas vaksin menurun seiring berjalannya waktu. Batuk rejan merupakan penyakit pernafasan yang sangat menular yang disebabkan oleh bakteri. Dua minggu setelah batuk mulai, penyakit itu menular.

Antibiotik memperpendek durasi infeksi dan mencegah bakteri menyebar ke orang lain. Infeksi dapat menyebabkan penyakit serius dan berpotensi fatal, terutama pada bayi dan anak kecil. Penyebab batuk kronis

Batuk kronis yang berlangsung lebih dari 8 minggu. Pasien batuk kronis mungkin mengalami serangan batuk yang tidak terkendali akibat kondisi kronis seperti refluks asam, asma, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top