JAKARTA, virprom.com – Survei Kementerian Kesehatan (Kemenke) tahun 2023 mengungkap TNI menjadi salah satu profesi dengan angka obesitas tertinggi.
Menyikapi hal tersebut, TNI mengambil dua langkah untuk mengurangi obesitas di lingkungannya.
Pertama, TNI melakukan pelatihan kesehatan pencegahan obesitas, kata Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen) Mayjen R Nugraha Gumilar, Selasa (16/7/2024).
Baca juga: Pekerja TNI, Polri, PNS dan BUMN Jadi Profesi Paling Gemuk di Indonesia
Kedua, lanjut Nugraha, TNI rutin melakukan sosialisasi melalui media online dan brosur kepada seluruh prajurit tentang pencegahan obesitas.
Selain itu, Nugraha juga ditanya apakah TNI merawat prajurit yang mengalami obesitas.
Ia mengungkapkan, hingga saat ini TNI rutin melakukan pemeriksaan kesehatan para prajurit.
TNI melakukan pemeriksaan kesehatan rutin setiap enam bulan sekali untuk memastikan kesehatan para prajurit, kata Nugraha.
Baca juga: Ketuk Judi Online, Jokowi Minta Aparat TNI-Polri Ikuti Perubahan
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan baru-baru ini merilis Survei Kesehatan Indonesia (SHI) 2023 yang memuat data dasar dan informasi kesehatan masyarakat.
Berdasarkan hasil survei, PNS, TNI, Polri, dan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) termasuk pekerjaan dengan prevalensi tertinggi di Indonesia.
Survei ini merupakan hasil wawancara, pengukuran dan inspeksi di 38 provinsi Indonesia pada tahun 2023.
SKI juga menggunakan sampel representatif sebanyak 315.646 rumah tangga yang terdiri dari 877.531 anggota rumah tangga di 34.065 blok pencacahan.
Akibatnya, penduduk Indonesia yang bekerja sebagai PNS, TNI, Polri, dan pekerja BUMN/BUMD memiliki angka obesitas tertinggi dibandingkan pekerjaan lain di Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Diungkap Perwira TNI-Polri yang Kalahkan Adhi Makayasa 2024
Berikut daftar persentase prevalensi obesitas di Indonesia berdasarkan pekerjaan menurut survei Kementerian Kesehatan:
PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD (32,0 persen)
Lainnya (26,9 persen)