Banyak Tantangan Menanti Pemerintahan Prabowo, Pengamat: Harus Hati-Hati

JAKARTA, virprom.com – Pengamat politik Peter C Zulkifli mengatakan perjalanan masa depan pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Presiden Raka tidak akan mudah.

Pasca pembukaan pada 20 Oktober, Prabowo-Gibron diperkirakan akan menghadapi sejumlah tantangan yang kompleks.

Selain itu, banyak negara di dunia yang menghadapi situasi geopolitik yang tegang.

Kemudian, perekonomian global melambat dan menyebabkan krisis energi berkepanjangan.

“Di Indonesia, industri tekstil raksasa pun tak luput dari dampak ini. Kesulitan finansial memaksa keputusan pahit untuk merumahkan ribuan pekerja, disusul industri tekstil lainnya dan industri tekstil,” kata Peter. pada hari Rabu (02/10/2024).

Baca Juga: Forum Rektor Muhammadiyah Presiden Prabowo Minta Keringanan Pajak

Menurut dia, situasi ini menunjukkan betapa lemahnya perekonomian nasional di tengah tekanan eksternal.

Situasi menjadi semakin rumit dengan adanya ketidakpastian global, terutama terkait ketegangan antara NATO dan Rusia.

Menurut Peter Zulkifli, dampak konflik di Eropa mulai terasa di negara-negara di kawasan Asia, termasuk Indonesia.

Menurutnya, jika perang antara NATO dan Rusia semakin meluas, bukan tidak mungkin kawasan Asia juga akan mengalami ketegangan serupa.

Harga bahan bakar, khususnya minyak dan gas, meningkat tajam, diikuti dengan kenaikan harga komoditas kebutuhan pokok, sehingga menambah beban biaya produksi di berbagai sektor.

Periode ini telah menyebabkan inflasi dan semakin menggerus daya beli masyarakat. Di sinilah tantangan terbesar Prabowo, menjaga stabilitas politik dan ekonomi nasional sekaligus melaksanakan reformasi di sektor-sektor strategis, ujarnya.

Baca Juga: Golkar berharap lebih dari lima jabatan menteri di kabinet Prabowo

Untuk menghadapi tantangan ekonomi global dan ancaman geopolitik, Prabowo yang memimpin pemerintahan bersama Gibran mengatakan, pihaknya harus sangat berhati-hati dalam mengambil semua kebijakan.

Sebab, menurunnya daya beli, meningkatnya angka pengangguran, dan ketergantungan ekspor bahan baku dapat memperburuk keadaan perekonomian nasional.

Oleh karena itu, dia mengingatkan pemerintahan baru untuk mengambil langkah-langkah strategis untuk menghindari guncangan lebih lanjut pada perekonomian nasional.

Selain itu, mantan Ketua Komite III DPR Prabowo-Gibran juga menekankan perlunya fokus pada penegakan hukum yang kuat dan terukur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top