TEHERAN, virprom.com – Iran pada Senin (9/9/2024) membantah tuduhan Barat yang mengirim senjata ke Rusia untuk perang di Ukraina.

Uni Eropa sebelumnya mengatakan sekutunya telah berbagi informasi intelijen bahwa Iran memasok rudal balistik kepada Rusia.

Uni Eropa memperingatkan bahwa sanksi baru dapat dikenakan jika pengiriman rudal ke Republik Islam tersebut terkonfirmasi.

Baca juga: UE mengatakan memiliki informasi yang dapat dipercaya bahwa Iran mengirim rudal ke Rusia

“Kami dengan tegas menolak klaim peran Iran dalam mengekspor senjata ke kedua pihak yang bertikai,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani pada konferensi pers.

“Para penuduh Iran adalah salah satu eksportir senjata terbesar ke salah satu pihak yang bertikai,” tambahnya, seperti dikutip AFP.

Kanani juga menegaskan kembali bahwa Iran bukan bagian dari perang di Ukraina.

Rusia dan Iran terkena sanksi internasional yang membatasi perdagangan, namun telah menjalin hubungan kuat di sejumlah sektor, termasuk kerja sama militer.

Ukraina dan sekutunya menuduh Iran memasok senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perang Rusia-Ukraina.

Iran telah berulang kali membantah tuduhan tersebut.

Baca juga: Presiden Iran Kunjungi Irak, Ini Tujuannya

Pada bulan Agustus, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Rusia Sergei Shoigu memimpin delegasi ke Teheran untuk bertemu dengan mitranya dari Iran Ali Akbar Ahmadian dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Menurut kantor berita Iran Tasnim, kunjungan tersebut bertujuan untuk membahas interaksi, isu-isu regional dan internasional serta memperkuat hubungan keamanan politik bilateral.

  Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.