JAKARTA, virprom.com – Kemal Redindo, putra mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), membantah Syahrul Putra meminta uang sebesar 200 juta rupiah kepada Kementerian Pertanian (Kementan). untuk memperbaiki kamar pribadi.

Hal itu diungkapkannya saat Dindo, putra SYL, demikian diketahui, dihadirkan sebagai saksi oleh Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (PKC) dalam kasus pemerasan dan gratifikasi terhadap ayahnya.

Pertama, Ketua Hakim Rianto membenarkan Adam Ponto Dindo meminta uang Rp 200 juta kepada Sukim Supandi, Kepala Biro Utama Kementerian Pertanian saat itu.

“200 juta rupiah, permintaan anda untuk renovasi kamar anda, kamar di makassar atau kamar di jakarta?” tanya hakim dalam sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (28/5/2024).

Baca Juga: Saksi Bicara Tentang Grup WhatsApp Disebut Saya Akan Menggantikan Anda di Era SYL

Dinto mengatakan kepada hakim bahwa dia tidak pernah meminta uang sebesar itu. Ia mengaku hanya meminta perbaikan rumah dinas ayahnya di Vidya Chandra (Vichan) Jakarta Selatan.

“Saya tidak tahu soal itu Yang Mulia, tapi saya ingat kalau ada renovasi kamar, itu renovasi kamar Wichan,” kata Dindo.

“Apakah kamu meminta kamar di Vichan?” Ia meminta hakim membenarkan jawaban Dindo.

“Ya,” kata anak SIL itu.

Hakim pun menerima pernyataan Sukim yang menyebut Dinto meminta uang untuk merenovasi kamar pribadi.

“Tapi Sukim bilang ini bukan kamarmu,” kata hakim.

“Saya juga punya kamar di Wichanda, Yang Mulia,” kata Dindo.

Baca Juga: Wakil Komisioner Nasdem yang Diusulkan Putra SYL Akui Terima Fee Rp 31 Juta Selama Jadi Staf Khusus Menteri Pertanian

Di hadapan juri, Dindo pun menolak permintaan uang hingga Rp 200 juta.

“Saya tidak tahu kalau itu Rp 200 juta, saya juga tidak tahu pasti Yang Mulia,” kata Dindo.

“Saya belum pernah menerima angka yang luar biasa seperti ini,” tambahnya.

Dalam persidangan sebelumnya, Sukim Supandi mengaku mengeluarkan dana Rp 200 juta untuk merenovasi kamar Dindo.