virprom.com – Piala Neutrogena Kartini 2024 sukses digelar pada 21-28 April 2024 di Lapangan Kriket Udayana, Bali.
Enam tim unggulan mengikuti turnamen ini: Bali, Badung, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Garuda Girls Club.
Turnamen ini tidak hanya menampilkan persaingan sengit di kriket wanita, tetapi juga menyoroti komitmen Neutrogena untuk mendukung olahraga wanita, dan khususnya kriket.
Negara tuan rumah Bali tampil sebagai juara format Enam, T10 dan T20. Sementara itu, Jawa Barat menempati posisi kedua pada format Enam dan T20, dan ketiga pada format T10.
Baca juga: Indonesia Vs Uzbekistan Tulis Sejarah Sepakbola Dalam Negeri dengan Tinta Emas
Sementara Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki tim muda berhasil mengamankan posisi runner-up pada format T10.
Sulawesi Selatan (Sulucel) menduduki peringkat ketiga format Six dan Garuda Girls T20.
Pada turnamen kali ini, bintang tim Bali Deji Ulandari tampil apik sebagai top skorer, sedangkan Nee Lu Ketut Wesika Ratna Dewi tampil sebagai top bowler pada laga T20.
Kekuatan tim Bali tidak hanya terlihat di final, melainkan sepanjang turnamen dengan menjuarai Piala Neutrogena Kartini 2024 di berbagai kategori: 6-over, T10, dan T20.
Turnamen ini tidak hanya merupakan ajang kompetitif tetapi juga merupakan wadah penting bagi promosi dan pengembangan kriket wanita.
Antusiasme yang ditunjukkan tim-tim seperti Badung dan Garuda Girls menunjukkan bahwa semangat bersaing dan kemajuan kriket putri di Indonesia sangat tinggi.
Presiden Persatuan Kriket Indonesia (PP PCI) Abiram Singh Yadav mengucapkan terima kasih atas suksesnya turnamen sebagai wahana pengembangan kriket putri.
“Keberhasilan ini menunjukkan besarnya potensi kriket putri di Indonesia dan pentingnya dukungan berkelanjutan dari semua pihak,” kata Aviram.
Banyaknya pertandingan yang digelar selama turnamen ini tidak hanya menjadi bukti kekuatan, namun juga keberanian dan ketangguhan para atlet dalam menghadapi tekanan dan persaingan.
Laga pembuka antara tim Jabar dan Sulawesi Selatan menjadi salah satu yang paling ketat, dengan unggul tipis dari Jabar.
Di sisi lain, Nusa Tenggara Timur juga menunjukkan tajinya dan berhasil mengejutkan penonton di beberapa pertandingan.