Bakti Sosial ke Pulau Kei Besar, Risma Serap Aspirasi Warga dan Berikan Solusi

KEI Besar, virprom.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan keinginan tokoh masyarakat saat bekerja di bidang kesejahteraan sosial (baksos) di Pulau Kei Besar, Kabupaten Maluku di Tenggara, Provinsi Maluku, Rabu (24/10 ) 7/2024). 

Salah satu tujuan yang ditetapkan adalah pemberdayaan masyarakat Kei Besar. Risma berharap masyarakat bisa menciptakan kemasan cantik untuk banyak produk siap saji, khususnya tuna kering.

“Dulu banyak sekali produk yang saya pikir akan laku. Tak hanya di Kei Besar, tapi juga di tempat lain. “Produk ini perlu dikemas agar tidak terkena virus,” ujarnya saat ditemui awak media door to door di Pelabuhan Elat, Rabu.

Risma juga meminta bantuan Bupati Maluku Tenggara Operator Jasmono untuk mengurus masalah pengemasan tersebut.

Baca Juga: Di Markas Besar PBB, Menteri Humas Risma Jarang Ada Sosok yang Bangga

Ia berharap, produk yang keluar dari Pulau Kei Besar bukan lagi berupa bahan mentah, melainkan produk jadi atau olahan.

Dengan begitu, harga jualnya bisa lebih terjangkau sehingga memberikan dampak ekonomi dan sosial yang lebih baik.

Saat itu, Menteri Sosial Risma juga menyampaikan kekhawatiran masyarakat atas seringnya konflik antar anak sekolah.

“Saya mencoba mengenal wali kota dan wali kota terlebih dahulu. Risma menambahkan: “Kami berdiskusi bagaimana kita bisa mengatasi masalah ini dan masalah lainnya, yaitu kesempatan kerja.”

Baca Juga: Mensos Sebut Data DTKS Penerima Bansos Dilindungi PDN Hack

Menurutnya, lapangan kerja bisa tercipta. Selain itu, Kei Besar mempunyai beberapa potensi ekonomi unik seperti kelapa, ikan, dan hasil laut lainnya.

“Dengan kapasitas yang ada saat ini, seharusnya Kei Besar tidak membutuhkan banyak dari luar daerah. Kalau bisa, produk Kei Besar akan dikirim ke luar daerah,” jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Risma juga membahas permasalahan kesehatan Kei Besar, khususnya katarak. Berdasarkan data Kementerian Sosial (Kemensos), pasien katarak di Kei Besar dan Kei Kecil berjumlah 195 orang. Mereka telah diperiksa oleh 24 dokter yang bekerja di 21 puskesmas di wilayah tersebut.

Permasalahan lain yang juga ditangani adalah penyandang tuna grahita (ODGJ). Risma bersikeras untuk menjalani pengobatan jangka panjang atau pemberian dosis sebulan sekali untuk mengatasi masalah ODGJ.

Baca Juga: Bertemu Desida, Penulis Buku Menggunakan Kaki, Mensos Ajak Warga Ubah Nasibnya

“Jadi tidak perlu setiap hari. Di daerah lain sudah ada dokter umum yang memberikan obat dan mengganti regimen pengobatannya. Tidak perlu menjadi dokter spesialis untuk menerapkan regimen ini,” tambah Risma.

Topik lain yang dibahas adalah masalah penyakit kusta. Menurut Risma, penyakit ini masih mendapat stigma negatif di masyarakat. Karena rasa malu tersebut, penderita kusta seringkali kesulitan melakukan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan finansial sehari-hari.

“Di sisi lain, penyakit ini menular dengan cepat. Jika tidak ditangani, penderita kusta perlahan-lahan bisa kehilangan bagian tangan atau kakinya sehingga menyebabkan kecacatan,” ujarnya.

Kementerian Sosial, kata Risma, memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan kusta di Tanah Air. Program bantuan dan pengobatan bagi penderita kusta juga dilakukan di banyak tempat.

Baca Juga: Mahasiswa Saumlaki Tanimbar Ceritakan Perasaan Kesepian yang Terungkap ke Mensos…

Tak hanya itu, Kemensos juga banyak membangun Lumbung Sosial di berbagai ruang khusus untuk pasien kusta. Gudang ini melayani kebutuhan para penderita kusta, seperti peralatan makan dan perlengkapan mandi.

“Toilet dan alat makan bagi penderita kusta tidak boleh berbagi dengan keluarga lain untuk mencegah penularan. Risma mengatakan, “Penderita kusta juga tidak boleh tidur dengan anggota keluarga lain untuk menghindari penularan.” Simak Injil dan Pesan Pilihan Kami Langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran pesan favorit Anda untuk mengakses saluran virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top