Bahas Ubahan Teknis pada Mesin New Honda CBR250RR

JAKARTA, virprom.com – New Honda CBR250RR dirilis beberapa waktu lalu. Dengan dipasangnya mesin revisi, mesin model baru ini dipastikan lebih bertenaga dibandingkan CBR250RR lama.

Varian baru CBR250RR SP dan SP QS dibekali mesin 250cc 2 silinder DOHC 8 katup yang menghasilkan tenaga maksimal 31 kW atau torsi 25 Nm pada 13.000 rpm atau setara 41,5 tk.

Di atas kertas, CBR250RR SP 2020 mendapat tanjakan tenaga sebesar 1 tk dari model QS yang menggunakan mesin 250 cc 2 silinder DOHC 8 katup yang mampu menghasilkan tenaga 40,3 tk pada 13.000 rpm dan torsi 25 Nm pada 11.000 rpm.

Baca Juga: Desain Jadi Faktor Penentu Masyarakat Beralih ke Sepeda Motor Listrik

Divisi Pelayanan Teknis PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, banyak ubahan yang dilakukan untuk meningkatkan tenaga mesin. Keduanya ubahan langsung pada mesin dan komponen pendukungnya.

Perbedaan mesin yang menambah tenaga di CBR250RR, pertama kali kepala silinder dikurangi menjadi 0,16, itu kecil, tapi dengan pengurangan ini, ruang bakar diperkecil, biar rasio kompresinya naik dari 12,1: 1. 12.5:1,” Rabu (5/10/2022) kata Endro saat ditemui di Sikarang, Jawa Barat.

Endro mengatakan peningkatan kompresi pada akhirnya akan menyebabkan peningkatan tenaga. Namun harus didukung dengan efisiensi volumetrik. Tempat masuknya campuran bahan bakar dan udara ke dalam silinder harus sempurna.

Baca Juga: Pemerintah Akui Target 2 Juta Sepeda Motor Listrik Masih Benar

Untuk itu, Honda mengubah bentuk camshaft untuk membuka katup masuk lebih lebar dan panjang. Jadi, meski injektor yang digunakan sama dengan model sebelumnya, namun bensinnya lebih bagus.

Yang berubah itu sudutnya dan lift (bukaannya) yang berubah. Sudutnya sekarang terbuka 5 derajat sebelum TMA (titik mati atas) dan ditutup 30 derajat setelah TMB (titik mati bawah) dipindahkan ke 4 derajat. TDC dan 34 derajat setelah BDC,” kata Endrow.

“Jadi klep bukanya lebih lama. Selain itu, mekanisme pengangkatannya juga mengembang dan terangkat, klep terbuka lebih lebar, oli yang masuk ke silinder lebih besar, lebih panjang, dan lebih lebar. Lebih baik), salah satu makanannya” yang dikembangkan sebelumnya port 21.4 (mm) menjadi 21,6 (mm),” ujarnya.

Baca Juga: AHM Siapkan 20 Pembangkit Listrik PCX untuk KTT G20 di Bali

Endrow mengatakan perubahan ini membuat proses pembakaran di ruang bakar menjadi lebih besar. Untuk itu, Honda pun mengganti ring piston untuk mengurangi gesekan dan tekanan pada silinder.

Retakan semakin besar didukung ring piston (baru). Di sini tekanan ring piston terhadap dinding silinder berkurang. Lebih sedikit berarti tidak ada gesekan. Tenaga mesin lebih ringan, ujarnya.

Untuk meningkatkan tenaga pembakaran, Honda juga mengubah banyak bagian seperti flywheel dan transmisi. Perubahan ini membantu memberikan lebih banyak tenaga pada ban.

Baca Juga: Pameran Bus Besar Laut Dunia Bus 2022

“Supaya putarannya lebih ringan, flywheelnya dikurangi dari 1.670 kg menjadi 1.650 kg. Lebih ringan. Jadi tenaga di mesinnya ditingkatkan, sehingga tenaganya bertambah,” kata Endro.

“Tapi digenjot, jadi lebih baik dengan perpindahan transmisi. Dua gigi diubah dari satu menjadi enam. Gigi terakhir juga diubah,” ujarnya.

Perubahan terakhir, kata Endro, adalah lifter tensioner. Pada model baru ini, batang pelubang menekan rantai atau rantai mesin dengan kuat untuk menahannya pada tempatnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih berita yang Anda suka untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top