Pada Kamis (30/5/2024), mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi dinyatakan bersalah atas seluruh 34 dakwaan terkait kasus uang tutup mulut. Dengan demikian, Trump akan menjadi mantan presiden AS pertama yang dihukum karena kejahatan dan kandidat partai besar pertama yang mencalonkan diri sebagai penjahat.
Trump duduk tanpa ekspresi saat putusan dibacakan di pengadilan. Sementara itu, suara sorak-sorai terdengar dari jalanan di luar gedung pengadilan.
“Ini adalah persidangan yang curang dan memalukan,” kata Trump yang marah kepada wartawan setelah meninggalkan ruang sidang. “Rakyat akan mengambil keputusan yang tepat pada 5 November. Mereka tahu apa yang terjadi, dan semua orang tahu apa yang terjadi di sini,” tambah Trump merujuk pada pemilihan umum yang akan digelar November mendatang.
Baca juga: Stormy Daniels Komentari Hukuman Trump: Dia Harus Dipenjara
Trump akan mengajukan banding terlebih dahulu dan menunggu keputusan pada 11 Juli. Namun, keberadaannya sebagai salah satu calon presiden AS pada pemilu mendatang tidak akan terpengaruh. Trump mungkin masih terpilih sebagai presiden
Konstitusi AS menetapkan persyaratan kelayakan yang relatif sedikit untuk calon presiden: berusia minimal 35 tahun, menjadi warga negara AS “yang lahir di Amerika Serikat”, dan telah tinggal di Amerika Serikat setidaknya selama 14 tahun. Tidak ada aturan yang melarang kandidat dengan catatan kriminal. Dengan begitu, Trump tetap bisa menjadi calon presiden pada pemilu mendatang.
Meski begitu, pendapat ini bisa mempengaruhi pemilihan presiden. Jajak pendapat Bloomberg dan Morning Consult awal tahun ini menemukan bahwa 53 persen pemilih di negara bagian yang belum memilih akan menolak memilih jika Trump dinyatakan bersalah.
Jajak pendapat lain bulan ini dari Universitas Quinnipiac menemukan bahwa enam persen pemilih Trump kemungkinan besar tidak akan memilihnya. Apa yang terjadi dengan Trump sekarang?
Trump akan terus mempertahankan status bebas jaminannya bahkan setelah dia secara resmi dinyatakan bersalah. Trump malah akan kembali ke pengadilan pada 11 Juli untuk sidang hukuman. Dalam persidangan, hakim akan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum menjatuhkan hukuman.