Bagaimana Israel Menemukan dan Membunuh Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar?

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dibunuh oleh tentara Israel pada Rabu (16/10/2024). Hal ini mengakhiri perburuan selama setahun terhadap pria yang diyakini sebagai dalang serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel yang memicu perang di Gaza. Sinwar, 61, hilang di Gaza setelah serangan 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 250 orang.

Israel telah mengerahkan seluruh sumber dayanya untuk memburu Sinwar. Negara ini telah mengerahkan petugas intelijen, unit operasi khusus, insinyur militer, dan ahli pengawasan. Namun akhirnya, Sinwar dibunuh oleh tentara reguler yang sedang berpatroli secara teratur.

The New York Times melaporkan banyak upaya Israel. Pada bulan Januari misalnya, para pejabat Israel dan AS mengira mereka telah menemukan titik terang dalam perburuan Sinwar. Pasukan komando Israel menyerbu terowongan kompleks di Jalur Gaza selatan pada hari Minggu 31 Januari. Penggerebekan itu didasarkan pada intelijen yang disembunyikan Sinwar di sana.

Baca juga: Israel Rilis Video Drone yang Diklaim Tampilkan Detik-detik Kematian Yahya Sinwar

Faktanya, dia ada di lokasi itu. Namun Sinwar meninggalkan bunker di bawah Khan Younis beberapa hari sebelum tentara Israel tiba. Menurut The New York Times, Sinwar meninggalkan dokumen dan tumpukan mata uang Israel, dolar jika dikonversi ke rupiah berjumlah Rp 15,4 miliar.

Setelah itu, perburuan terus berlanjut, namun Israel tidak pernah memiliki informasi yang cukup mengenai keberadaannya.

Sinwar dikatakan menghabiskan sebagian besar waktunya bersembunyi di sebuah terowongan di bawah Jalur Gaza, bersama dengan beberapa pengawal dan sandera yang bertugas sebagai “perisai manusia”.

Namun dia akhirnya meninggal saat bertemu dengan tentara Israel yang berpatroli di Jalur Gaza selatan pada Rabu lalu. Pengawalnya kecil. Para sandera tidak ditemukan. Mengalami patroli rutin

Tentara Israel mengumumkan bahwa satu unit Brigade Bislama ke-828 berpatroli di kawasan Tal al-Sultan di Rafah pada hari Rabu. Tentara Israel kemudian menemukan tiga penyerang bersenjata dan melepaskan tembakan. Ketiganya kemudian dinyatakan meninggal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top