Bagaimana Ciri-ciri Ruam dari Gejala Monkeypox? Ini Ulasannya…

virprom.com – Cacar monyet atau cacar monyet (Mpox) memiliki beberapa gejala yang mempengaruhi penampilan kulit, suhu tubuh, dan otot.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (26/8/2024), gejala cacar monyet yang pertama kali muncul pada sebagian orang adalah ruam, sementara sebagian lainnya mungkin mengalami demam, nyeri otot, atau sakit tenggorokan.

Baca Juga: Kemenkes: Vaksin Mpox untuk kelompok berisiko

Umumnya gejala Mpox antara lain: Ruam atau luka Demam Sakit tenggorokan Nyeri otot Sakit punggung Kurang energi Pembengkakan kelenjar getah bening

Mpox biasanya menimbulkan tanda dan gejala yang dimulai dalam waktu seminggu, namun bisa juga dimulai 1-21 hari setelah terpapar virus.

Lanjutkan membaca artikel ini untuk mengetahui lebih banyak tentang gejala ruam cacar monyet.

Baca Juga: 88 Kasus Mpox di Indonesia, Menkes: Tak Perlu Khawatir, Bisa Diobati Ruam Ciri-ciri Gejala Cacar Monyet

Menurut WHO, ruam akibat infeksi virus Mpox biasanya muncul di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh, hingga telapak tangan dan telapak kaki.

Ruam awalnya berupa luka datar, yang kemudian berkembang menjadi lepuh berisi cairan yang terasa gatal atau nyeri.

Setelah sembuh, luka menjadi kering, keras dan bersisik.

Beberapa orang mungkin memiliki satu atau beberapa lesi kulit, sementara yang lain mungkin memiliki ratusan atau lebih lesi kulit.

Baca Juga: Mpox tidak akan menyebabkan pandemi global seperti Covid-19

Lesi ini dapat muncul di bagian tubuh mana pun, termasuk: telapak tangan dan telapak kaki, wajah, mulut dan tenggorokan, selangkangan, dan area genital, anus.

Beberapa orang mengalami pembengkakan rektum yang menyakitkan (proktitis) atau nyeri dan kesulitan buang air kecil (disuria) atau menelan karena terdapat lesi di area tersebut.

Pasien dengan kelainan bentuk monyet juga dapat mengalami infeksi bakteri yang menyebabkan abses dan kerusakan kulit yang serius.

Baca Juga: Ancaman Mpox, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Gejala cacar monyet biasanya berlangsung antara 2-4 minggu.

Namun penyakit menular ini bisa bertahan lebih lama pada anak-anak, wanita hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk HIV/AIDS dan penyakit autoimun.

Selama lesi tidak kunjung sembuh dan lapisan kulit baru terbentuk, penderita cacar monyet dapat menularkan penyakitnya kepada siapa pun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top