BEKASI, virprom.com – Penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan sehari-hari memerlukan banyak perubahan, terutama pada penggunaan dan keamanan baterai sebagai bagian penting untuk menunjang pergerakan kendaraan.

Hal ini juga berlaku pada kendaraan listrik dan teknologi hybrid alias kendaraan listrik hibrida (HEV). Meskipun memiliki mesin pembakaran internal (ICE), penanganannya berbeda ketika berjalan.

“Apalagi saat terjadi kecelakaan. Kalau kendaraan listrik mengalami kecelakaan, jangan memutar rodanya,” kata Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Timur Suratman saat memaparkan item “Auto2000 Student Drive for Change” di Bekasi, Jawa Barat. Rabu (15/5/2024).

Baca juga: Belajar Kecelakaan Bus di Subang Mengemudi Bukan Sekadar Keterampilan

Sebab, saat dia berjalan, saat dia bergerak, otomatis baterainya aktif. Selain itu, saat kendaraan mengalami tabrakan atau tabrakan, energi yang tidak terpakai digunakan untuk mengisi baterai.

Kalaupun mengalami kecelakaan, baterainya bisa rusak. Jadi sebaiknya periksa dulu ke dealer terdekat dengan cara menarik atau pull.

“Kalau terjadi kecelakaan, aki (baterai) besar akan korslet. Jadi roda penggerak tidak boleh berputar. Kendaraan harus tetap diam,” ujarnya.

Baca juga: Tanpa Uji Lab, Inilah Cara termudah untuk Mengecek Kualitas Oli Mesin Mobil Anda

“Tidak bisa ditarik secara tidak sengaja. Kalau mobil berada di roda depan, maka bagian depan mobil akan terangkat (sisi belakang menyentuh permukaan jalan dan berbelok),” kata Suratman.

Namun karena kendaraannya berpenggerak roda belakang, maka harus ditopang oleh truk derek.

“Sedangkan kalau kendaraan roda empat, sebaiknya mobilnya diderek atau diderek, dibawa ke dealer resmi untuk dicek sebentar dan disebar masalahnya,” ujarnya. Dengarkan berita dan pilihan kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.