Awas Indikator BBM Selalu di Posisi Penuh, Mobil Malah Bisa Mogok

SLEMAN, virprom.com – Alat pengukur bahan bakar yang dipasang pada mobil dirancang untuk memantau jumlah cairan di dalam tangki sehingga pengemudi dapat memperkirakan kapan waktunya mengisi bahan bakar.

Jika pembacaan meteran bahan bakar tidak akurat dapat menyulitkan pengemudi, sehingga berisiko terjadi kecelakaan di jalan jika mobil mogok.

Salah satu jenis kerusakan pada sensor bahan bakar adalah informasi yang dikirimkan kepada pengemudi menunjukkan bahwa volume selalu penuh. Dengan kata lain, meskipun jumlah bahan bakar berkurang, indikator tetap menunjukkan posisi penuh.

Baca juga: Ini Penjelasan Konsumsi Bahan Bakar SUV Citroen C3 Aircross

Hardy Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta, mengatakan indikator bahan bakar mobil selalu berada pada posisi penuh, meski mobil sedang berjalan.

“Ada yang menganggap ini masalah, tapi bisa jadi karena mobil irit bahan bakar, apalagi penggunaan mobilnya lebih sedikit, tapi bisa juga karena kesalahan pengirim bahan bakarnya,” kata Hardy kepada virprom.com. dikatakan Minggu (28.04.2024).

Hardy mengatakan, dispenser bahan bakar diperintahkan untuk membaca ketinggian permukaan bahan bakar di dalam tangki. Perangkat ini mungkin dianggap sebagai sensor, namun sebenarnya merupakan resistor variabel sederhana.

Baca juga: Meteran BBM di Mobil Menyala, Tangki Tersisa Berapa Liter?

“Ketika bahan bakar naik maka nilai resistansinya akan berubah sehingga tegangan listrik yang menuju speedometer atau tepatnya pengukur bahan bakar akan berubah, nah resistansinya bisa rusak,” kata Hardy.

Selain kerusakan, Hardy juga mengatakan pembersihan bisa dilakukan sebagai langkah awal sebelum relokasi karena biayanya sangat mahal.

“Misalnya ada resistor yang kotor, pembacaan tegangannya bisa gagal. Kalau dibersihkan dan di-reset tidak perlu diganti, tapi kalau tidak membantu maka perlu diganti. berubah,” kata Hardy.

Baca juga: Apa Arti Indikator Bahan Bakar Mobil?

Hardy mengatakan, ada beberapa tipe mobil di pasaran yang hanya dilengkapi dengan alat pengukur bahan bakar, namun banyak juga yang dilengkapi dengan pompa bahan bakar sehingga harganya pun mahal.

“Harga ganti unit ini mulai dari R350.000 hingga beberapa juta rupiah, karena seperti mobil X-Trail atau Serena, yang diganti bukan hanya sensor bahan bakarnya saja, melainkan kit pompa dan filternya,” kata Hardy . .

Resikonya jika indikator bahan bakar selalu berada pada posisi penuh maka bahan bakar akan habis di jalan. Oleh karena itu, perbaikan harus segera dilakukan.

“Memang ada kemungkinan kerusakan lain, misalnya speedometer rusak, rangkaian kelistrikan rusak, dan lain-lain, pelanggan bisa memeriksakannya ke bengkel,” kata Hardy. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top