AS Terus Beri Israel Dukungan Diplomatik, Presiden Palestina Tak Habis Pikir

JERUSALEM, virprom.com – Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengkritik berlanjutnya dukungan AS terhadap perang Israel di Gaza dan meminta masyarakat internasional untuk berhenti mengirim senjata ke Israel.

Kegilaan ini tidak bisa berlanjut. Dia mengatakan pada Kamis (26/9/2024) di sidang umum yang dihadiri 193 orang: “Seluruh dunia bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada rakyat kita.”

Ini adalah pidato pertamanya di hadapan majelis sejak Israel melancarkan serangannya pada Oktober lalu sebagai tanggapan terhadap serangan kelompok Palestina Hamas.

Baca juga: Menteri Luar Negeri AS Ingatkan Meningkatnya Ketegangan Justru Membuat Warganya Sulit Pulang ke Tanah Air.

Al Jazeera melaporkan bahwa Abbas menunjuk ke Amerika Serikat, dengan mengatakan Amerika Serikat terus memberikan dukungan diplomatik dan senjata kepada Israel, bahkan ketika jumlah korban tewas terus meningkat di Gaza, di mana serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 41.534 orang sejak saat itu Oktober. Kementerian Kesehatan Gaza

Setidaknya 1.139 orang tewas dalam serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober dan sekitar 250 lainnya ditangkap, Al Jazeera melaporkan, mengutip angka-angka Israel.

Abbas menuduh AS terus menyerang Israel dengan berulang kali memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Kami menyesalkan bahwa Amerika Serikat, negara demokrasi terbesar di dunia, memblokir tiga rancangan resolusi Dewan Keamanan yang menyerukan Israel untuk menerapkan gencatan senjata, kata Abbas. “Hanya Amerika yang berdiri dan berkata, ‘Tidak, perang akan terus berlanjut,'” katanya.

Amerika Serikat adalah sekutu utama Israel, memberikan bantuan militer miliaran dolar setiap tahunnya.

Amerika Serikat, bersama dengan Qatar dan Mesir, juga tidak berhasil dalam upaya menengahi gencatan senjata untuk mengakhiri pertempuran dan membebaskan puluhan sandera yang ditahan oleh kelompok Palestina di Gaza.

Abbas juga menyampaikan proposal 12 poin untuk Gaza setelah perang berakhir. Dia menuntut penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza tanpa menciptakan zona penyangga atau menduduki sebagian Gaza. 

Baca juga: Israel Kembalikan Jenazah 88 Warga Palestina yang Ditumpuk di Truk ke Gaza, Menuai Kritik.

Dia mengatakan Otoritas Palestina, yang memerintah wilayah Tepi Barat yang diduduki, harus mengelola Gaza setelah perang sebagai bagian dari negara Palestina, sebuah pandangan yang ditolak oleh Israel.

Abbas berkata: Kami tidak menginginkan lebih, namun kami juga tidak menerima lebih sedikit.

Baca Juga: Untuk Apa Israel Dapat Paket Bantuan Militer Rp131,6 Triliun?

Abbas menyerukan diadakannya konferensi perdamaian internasional di bawah pengawasan PBB dalam waktu satu tahun dan menyerukan solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina. Dengarkan berita terbaru dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top