KHARKIV, virprom.com – Rusia telah berhenti menyerang Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, kata Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, Minggu (9/6/2024).
“Momentum operasi di Khakiv telah terhenti,” kata Sullivan kepada televisi CBS, seperti dikutip kantor berita AFP.
“Khakiv masih berada di bawah ancaman, namun Rusia gagal membuat kemajuan fisik di lapangan dalam beberapa hari terakhir,” lanjutnya.
Baca juga: Serangan Kharkiv di Rusia; 14 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka
Di masa lalu, Gedung Putih telah mengizinkan penggunaan senjata yang dipasok oleh Ukraina untuk mempertahankan Kharkiv, dekat perbatasan Rusia.
Dia juga menolak lampu hijau AS dan mengatakan bahwa membiarkan serangan semacam itu dapat menyeret aliansi pertahanan NATO ke dalam konflik langsung dengan Rusia.
“Dari sudut pandang presiden, hal ini masuk akal,” kata Sullivan. “Tidak masuk akal membiarkan Ukraina melepaskan tembakan ke perbatasan Ukraina, menyerang wilayah yang telah digantikan oleh senjata Rusia yang menembaki Ukraina,” katanya.
Baca: Desa Ukraina Lainnya di Kharkiv: Rusia Serang Khakiv, Lolos dari Tangan Rusia 10.980 Warga Ukraina Dievakuasi UPDATE Perang Terbaru di Ukraina Serangan Rusia Tewaskan 4 Orang di Kharkiv
Presiden AS Joe Biden yang sedang berkunjung ke Prancis bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat (7/6/2024) di Paris. Dia menegaskan kembali dukungannya terhadap negara yang dilanda perang tersebut.
Berbicara pada Sabtu (8/6/2024), Biden mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak hanya menyerang Ukraina.
“Seluruh Eropa akan berada dalam risiko. Jangan biarkan hal itu terjadi,” kata Biden kepada wartawan usai pembicaraan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Elysee.
Setelah melakukan serangan darat besar-besaran di Kharkiv sejak Mei 2024, pasukan Rusia telah mencapai kemajuan paling signifikan dalam menguasai wilayah tersebut dalam 18 bulan.
Rusua merebut beberapa desa di perbatasan Ukraina, memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka.
Baca: Kharkiv adalah kota kedua di Ukraina yang sering terkena serangan pesawat tak berawak Rusia. Dengarkan berita langsung di ponsel kami. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.