AS Prihatin ke Israel, Sebut Tewaskan Terlalu Banyak Warga Sipil di Gaza

WASHINGTON DC, virprom.com – Amerika Serikat memastikan banyak orang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza.

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken disebut telah menyinggung masalah ini dalam pertemuan dengan dua pemimpin tinggi Israel, Senin (15/7/2024).

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS melaporkan bahwa Blinken menerima dua pejabat berpengaruh Israel, yaitu Menteri Urusan Strategis Ron Dermer dan Penasihat Keamanan Nasional Tachi Hanegbi.

Baca Juga: Hanya Dalam 8 Hari, Israel Serang 5 Sekolah di Gaza…

“Pada saat itu, Menteri Luar Negeri menyatakan keprihatinan mendalam kami mengenai jatuhnya korban baru-baru ini di Gaza,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller kepada wartawan Nature.

Tentara Israel diketahui telah melancarkan beberapa serangan mematikan di Gaza dalam beberapa hari terakhir, termasuk terhadap kamp pengungsi dan beberapa sekolah milik PBB yang menjadi tempat pengungsian warga sipil.

Sebagai tanggapan, Hamas mengatakan mereka telah menarik diri dari perundingan damai, sehingga hanya menyisakan sedikit harapan untuk kompromi dan pembebasan teroris.

“Jumlah korban tewas masih tinggi di Jalur Gaza. Kami terus melihat banyak warga sipil tewas dalam konflik ini,” kata Miller, seperti dikutip AFP.

Pada Sabtu (14/7/2024), Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas melaporkan bahwa serangan Israel menewaskan lebih dari 90 orang di kamp pengungsi Al-Mawasi dekat Khan Yunis.

AFP mengatakan sirene meraung-raung dan para wanita berteriak ketika anak-anak diseret dalam keadaan berlumuran darah dan tidak bergerak dari reruntuhan di Al-Mawasi, yang telah dinyatakan Israel sebagai “zona aman”.

Baca juga: Ini Foto Mohammed Deif, Pemimpin Militer Hamas di Gaza

Militer Israel mengatakan pemboman itu mengenai dua orang, kepala sayap militer Hamas, Mohammed Deif, dan rekan dekatnya Rafa Salam, yang menurut militer Israel tewas.

Seorang pejabat Hamas mengatakan pada Minggu (14/7/2024) bahwa Deif dalam kondisi baik dan dalam pengawasan langsung.

Sementara itu, menurut Mueller, dua pejabat Israel mengatakan kepada Blinken bahwa mereka “masih belum mengetahui fakta” ​​tentang nasib Deif.

“Pembicaraan bilateral juga fokus pada konflik antara Israel dan Hamas, bantuan kemanusiaan ke Gaza dan rencana pascaperang,” ujarnya.

Kunjungan ini dilakukan beberapa hari sebelum Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan berpidato di Kongres AS pada 24 Juli.

“Kami terus mendengar pesan langsung dari Israel bahwa mereka ingin mengakhiri konflik dan berkomitmen terhadap perjanjian yang mereka tinggalkan,” kata Miller.

Amerika Serikat membela Israel dari serangan Hamas pada 7 Oktober.

Namun, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengalami krisis politik karena penderitaan warga Palestina di Jalur Gaza.

Baca Juga: Kunjungan ke Israel dan Palestina, Menlu Inggris Serukan Gencatan Senjata di Gaza

“Kami sangat prihatin dengan berlanjutnya kematian warga Palestina di Gaza,” kata Mueller pada hari Senin, ketika ditanya tentang pengiriman senjata AS ke Israel.

Secara terpisah, Kementerian Kesehatan Gaza baru-baru ini melaporkan bahwa setidaknya 38.584 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam serangan Israel.

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih berita yang Anda suka untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://vvv.vhatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top