Arti Kata “Cap” atau “No Cap” yang Ramai Digunakan di Media Sosial

virprom.com – Belakangan ini banyak sekali peretasan yang banyak digunakan di jejaring sosial (medsos). Salah satu hinaan yang banyak digunakan di media sosial adalah hat or no hat.

Beberapa dari Anda pernah melihat dua kata ini muncul di linimasa media sosial Anda. Meski sering kamu lihat di linimasa media sosial, tahukah kamu apa itu prangko atau stempel di dalam prangko?

Baca juga: Arti Skibidi, sebuah kata slang yang sedang trending di media sosial.

Karena sering terlihat di media sosial, pengguna mungkin tertarik untuk mengetahui arti dari stempel atau stempel apa saja yang banyak digunakan di media sosial, seperti makna tipis. Jika Anda bertanya-tanya, berikut pengertian boleh atau tidaknya mencap ujaran kebencian di media sosial. Makna yang dicap atau tidak dicap sebagai penghinaan di media sosial

Dalam bahasa Inggris, kata cap secara harafiah berarti topi. Namun definisi literal tersebut sangat berbeda dengan praktik penggunaan kata stempel atau tanpa stempel di jejaring sosial.

Kata topi atau topi tidak digunakan saat membahas topi di media sosial. Istilah ini sering digunakan di media sosial untuk menggambarkan sesuatu yang tidak benar atau untuk menegaskan kebenaran.

Apa maksudnya menggunakan media sosial custom ini, stempel atau tidak? Kedua kata ini umumnya dicantumkan dalam tanda kurung atau kata bahasa Inggris. Secara harafiah arti meterai adalah berdusta, berdusta, menipu, atau berbohong.

Baca Juga: “Bermain Korban” adalah bahasa gaul yang paling banyak digunakan di media sosial

Kata stempel digunakan untuk menggambarkan kepalsuan atau interpretasi yang tampaknya tidak benar, dibuat-buat, atau tidak dapat diandalkan. Jika kata topi mempunyai arti seperti itu, maka kata polisi mempunyai arti sebaliknya.

Secara harfiah, non-polisi berarti jujur, tidak berbohong, mengarang, atau mengada-ada. Kata ini digunakan untuk menegaskan bahwa sesuatu itu jujur, bukan mengada-ada atau berbohong.

Dalam pengertian ini, tidak mengherankan jika kata meterai atau membuka segel sering digunakan untuk menafsirkan sesuatu yang meragukan atau untuk menegaskan kebenarannya.

Jika ada netizen yang menggunakan kata-kata tersebut, berarti ingin menunjukkan bahwa ada kebohongan atau bisa juga sebaliknya, untuk menyampaikan sesuatu yang benar dan tidak berhasil.

Demikian penjelasan mengenai pengertian prangko atau stempel yang banyak digunakan di media sosial, semoga saja.

Baca juga: 10 Gen Alpha Slang yang sedang tren di media sosial saat ini, ada “Rizz”, “Sigma”, “Skibidi” dan masih banyak lagi.

Dapatkan berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Bergabunglah dengan saluran WhatsApp KompasTekno. Untuk melakukan ini, klik tautan https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi WhatsApp di ponsel Anda. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top