Arogansi Pengemudi Mobil Main Pukul Senggolan di Jalan, Jaga Emosi!

JAKARTA, Kompass.com – Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan pertengkaran dua pengemudi mobil, tepatnya di putar balik depan Pusat Perbelanjaan Siputra, Jatikariya, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Dalam rekaman yang diunggah akun Instagram @infocibubur._, Kamis (12/9/2024), pengemudi mobil berwarna putih keluar dan menabrak pengemudi mobil berwarna merah yang berada di belakangnya.

Dalam unggahan tersebut, kejadian bermula saat mobil berwarna merah hendak memutar balik, namun di saat yang bersamaan, datang mobil berwarna putih dari arah kiri. Akibatnya, kedua mobil tersebut bertabrakan hingga membuatnya tertabrak karena pengemudi mobil berwarna putih tersebut tidak terima jika mobilnya ditabrak.

Baca juga: Tesla akan menawarkan pengisian nirkabel untuk mobil listrik

Menurut pengemudi mobil berwarna merah, pengemudi mobil berwarna putih menabraknya saat hendak memutar balik.

“(Saya) sedikit demi sedikit ikut antri sampai mau putar balik, tiba-tiba datang mobil dari kiri, mobil warna putih, berhenti, saya juga mau putar balik. Kamis (12/9/2024) Dikutip virprom.com, pengemudi mobil berwarna merah, Tajandra, berkata: “Lalu dia menabrak bemper depan (saya).”

Diakui Tjandra, mobilnya sempat menyentuh bagian belakang mobil berwarna putih tersebut. Namun tidak tergores atau penyok. Mereka pun menuntut ganti rugi sebesar Rp 4 juta darinya hingga pengemudi mobil berwarna putih menabraknya sebanyak empat kali.

“Mungkin karena terlalu cepat (berbalik) lalu ditabrak, dia jadi heboh, jadi dia langsung keluar dari mobil, dia bergumam dan minta ganti rugi Rp 4 juta. Juga, lalu dia pukul (saya) ,” kata Tjandra.

Akibat pengeroyokan tersebut, Tjandra mengalami luka lebam di bagian pelipis. Namun Tjandra enggan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Direktur Pelatihan Safety Defence Consultant Indonesia (SDCI) Sonny Susmana mengatakan, pengemudi sebaiknya menghindari situasi yang menimbulkan emosi di jalan.

Kontrol dan aturan harus dipatuhi. Soni mengatakan: Pertimbangkan apa konsekuensinya jika Anda mengambil tindakan agresif dan mendapat masalah dengan hukum. kata Sonny.

Sony mengingatkan agar pengemudi mengetahui statusnya sebelum mengemudi. Mengemudi tidak hanya sehat secara fisik tetapi juga sehat secara mental karena Anda terpapar dengan lingkungan, rangsangan, dan kekhawatiran di luar mobil.

Sikap lainnya adalah menghormati pengguna jalan. Termasuk petugas di jalan atau bersama orang yang mengemudi secara agresif.

“Mungkin dia sedang terburu-buru dan ada hal penting yang tidak bisa dia kompromikan. Berpikir positif saja, beri jalan atau menjauh,” kata Sonny.

Sementara itu, Direktur Pelatihan Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Josri Pulboho menambahkan, pengemudi harus bersiap menunjukkan empati, kesadaran, dan mulai meminta maaf terlebih dahulu saat berada di jalan.

Baca juga: Tangkas Tambah 4 Diler Motor Listrik di Jabar

“Perkelahian di jalan akan memperparah masalah, bukan menyelesaikannya. Tentu akan menimbulkan banyak kerugian,” kata Josri.

Pasti sulit mengendalikan emosi di jalan karena kondisi lalu lintas yang padat dan kebutuhan untuk cepat mencapai tujuan. Oleh karena itu, menurut Jusri, manajemen waktu juga harus diperhatikan.

“Masyarakat di kota besar kurang mengatur waktu. Tiba di kantor pada waktu yang padat, usahakan datang lebih awal dan tentukan rute sebelum berkendara.

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top