virprom.com – Apple baru-baru ini dikabarkan mengirimkan notifikasi berisi peringatan kepada penggunanya di 92 negara. Pemberitahuan tersebut mengingatkan mereka bahwa mereka berada dalam risiko karena mereka telah menjadi sasaran “serangan spyware tentara bayaran”.
Artinya, serangan siber jenis ini lebih kompleks dan canggih dibandingkan aktivitas penjahat siber atau malware pada umumnya.
Biasanya, jenis serangan siber ini dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki dana besar, seperti lembaga negara, untuk menargetkan individu tertentu yang menggunakan layanan perusahaan pengembang malware mata-mata profesional, seperti Pegasus dari NSO Group.
Tidak semua orang berisiko menjadi korban serangan spyware tentara bayaran. Dalam penjelasan di situsnya, Apple mengatakan bahwa orang-orang tertentu di bidangnya rentan terhadap serangan, seperti jurnalis, aktivis, politisi, dan diplomat.
Apple juga tidak merinci negara mana saja yang mendapat peringatan ini.
Baca juga: Puluhan iPhone Jurnalis Diblokir Spyware Pegasus
“Serangan spyware tentara bayaran menghabiskan biaya jutaan dolar dan sering kali hanya berlangsung singkat, sehingga sulit dideteksi dan dicegah. Sebagian besar pengguna tidak akan menjadi sasaran serangan semacam itu,” kata Apple.
Serangan spyware tentara bayaran sering dikaitkan dengan aktor negara. Apple sebelumnya menyebut serangan jenis ini sebagai “serangan yang disponsori negara”. Namun, dalam peringatan terbarunya, Apple mengubah istilah “yang disponsori negara” menjadi “spyware tentara bayaran.”
Berdasarkan KompasTekno Reuters, Minggu (14 April 2024), alasannya kemungkinan besar Apple berada di bawah tekanan untuk tidak mengaitkan serangan siber tersebut dengan beberapa pejabat pemerintah.
Di India misalnya, pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi dituduh mencoba meretas ponsel milik oposisi ketika Apple mengeluarkan peringatan serupa pada bulan Oktober. Pada tahun 2021, Apple secara rutin mengirimkan peringatan setiap beberapa tahun. Peringatan apel
Apple akan mengirimkan peringatan kepada penggunanya jika mendeteksi aktivitas yang menyerupai upaya spyware tentara bayaran untuk menyerang pengguna.
Misalnya, jika Apple mendeteksi serangan yang dimaksudkan untuk “menyusupi iPhone dari jarak jauh”, seperti yang tertulis dalam pemberitahuan kepada pengguna yang terpengaruh yang dilihat oleh Reuters. Baca juga: Apa itu Spy Software Pegasus dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Ada dua bentuk peringatan. Pertama, setelah pengguna login, pemberitahuan ancaman ditampilkan di bagian atas appleid.apple.com. Kedua, alert berupa notifikasi email dan iMessage ke alamat dan nomor telepon yang sesuai dengan ID Apple pengguna.
Peringatan tersebut juga mencantumkan langkah-langkah yang dapat diambil pengguna untuk melindungi perangkat mereka, termasuk cara mengaktifkan Mode Kunci.
Jika Anda melihat peringatan ini, Apple menyarankan agar pengguna menghubungi layanan dukungan keamanan profesional, seperti Access Now Digital Security Hotline nirlaba, yang dapat dihubungi 24 jam sehari, 7 hari seminggu dalam seminggu melalui situs webnya yang tersedia di tautan berikut .
Bagi pengguna lain yang tidak mendapat peringatan, bukan berarti bebannya bisa diringankan, karena kejahatan dunia maya bisa menimpa siapa saja. Oleh karena itu, untuk melindungi diri Anda dari penjahat dunia maya dan malware secara umum, Apple menyarankan untuk mengikuti langkah-langkah di bawah ini. Selalu perbarui perangkat Anda ke versi perangkat lunak terbaru, yang sering kali menyertakan patch keamanan. Lindungi perangkat Anda dengan kata sandi. Gunakan autentikasi dua faktor dan kata sandi yang kuat untuk ID Apple Anda. Cukup unduh aplikasi dari App Store. Gunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap layanan online. Jangan klik tautan atau lampiran dari pengirim yang tidak dikenal. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.