Apple Cetak Rekor dan Termakmur Sejagat Pasca-rilis Produk AI

virprom.com – Apple menjadi perusahaan paling berharga di dunia setelah Apple Intelligence, sebuah fitur kecerdasan buatan (AI), diumumkan pada Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) 2024.

Hingga Rabu (12/6/2024) waktu AS, kapitalisasi pasar Apple mencapai US$3,34 triliun (sekitar Rp 54.304 triliun, kurs Rp 16.258), melampaui kapitalisasi pasar Microsoft sebesar US$3,26 triliun (setara 53,007). triliun Rp).

Saat itu, harga saham Apple naik hampir tujuh persen menjadi US$218 (sekitar Rs 3,5 juta) per saham.

Ini merupakan rekor baru bagi Apple, melampaui harga saham tertinggi pada Desember 2023 sebesar US$196,96 (sekitar Rp 3,2 juta) per saham.

Namun kapitalisasi pasar Apple turun menjadi US$3,267 triliun (sekitar Rp 53,121 triliun) pada akhir perdagangan Rabu, lebih rendah dibandingkan Microsoft yang US$3,278 triliun (sekitar Rp 53,300 triliun).

Dengan kata lain, Apple memang merupakan perusahaan paling bernilai di dunia, namun mereka kembali tertinggal ke posisi kedua di belakang Microsoft dan Nvidia.

Menurut analis di perusahaan investasi Evercore dan Bank of America, Morgan Stanley, Apple Intelligence akan mendorong pengguna untuk membeli iPhone baru.

Baca Juga: Apple Rilis Apple Intelligence, AI Generatif untuk iPhone, iPad, dan Mac

Pasalnya fitur AI ini hanya terbatas pada iPhone versi terbaru yakni iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max.

“Membatasi Apple Intelligence pada iPhone yang dijual pada tahun lalu memperkuat keyakinan kami bahwa AI dapat membantu mendorong supercycle iPhone,” jelas Stanley.

Sementara itu, Daniel O’Regan, analis di perusahaan investasi Mizuho Securities, mengatakan Apple mengumumkan apa yang diharapkan masyarakat.

O’Regan melanjutkan dengan mengatakan bahwa Apple Intelligence bukanlah sebuah terobosan, namun masih merupakan langkah ke arah yang benar.

Selain itu, seperti dilansir KompasTekno dari Mashable, Kamis (13 Juni 2024), posisi tiga perusahaan paling berharga di dunia tampak kompetitif.

Microsoft menyalip kapitalisasi pasar Apple pada Januari 2024, dan kemudian Nvidia menyalip Apple pada awal Juni. Kini, Apple berhasil menyalip Microsoft, meski akhirnya kembali turun ke posisi kedua.

Microsoft kemungkinan besar akan mendapatkan keuntungan dari ambisi AI Apple, karena Apple telah mengumumkan bahwa mereka akan memasukkan Large Language Model (LLM) OpenAI yang mudah digunakan ke dalam perangkatnya.

Microsoft sendiri merupakan salah satu investor terbesar OpenAI.

Baca Juga: Profil Jensen Huang, Mantan Pencuci Piring, Kini Nomor Satu di Nvidia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top