Apakah Konflik Hezbollah-Israel Akan Semakin Memburuk?

Konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah mendekati level yang sangat berbahaya setelah keduanya saling menyerang lebih dari delapan bulan setelah perang di Gaza. Permusuhan antara Israel dan Hizbullah terus meningkat, dan kedua belah pihak mengisyaratkan kesiapan untuk melakukan konfrontasi yang lebih besar.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada Selasa (6/4/2024) bahwa Washington tidak ingin melihat perang skala penuh antara kedua belah pihak dan berusaha mencari solusi diplomatik, seraya menambahkan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri. Hizbullah yang didukung Iran.

Baca juga: Hizbullah. Jika Israel menginginkan perang habis-habisan, kami siap

Namun tekanan politik meningkat terhadap Israel untuk mengambil tindakan lebih keras terhadap kelompok militan di Lebanon. Mengapa Israel dan Hizbullah berkonflik?

Hizbullah memulai baku tembak dengan Israel pada 8 Oktober 2023, sehari setelah kelompok Hamas di Gaza, di Israel selatan, menyerbu wilayah Israel dan menyerang warga Israel, menewaskan sedikitnya 1.200 orang dan menyandera ratusan lainnya. Peristiwa ini kemudian memicu perang di Gaza hingga saat ini.

Hizbullah, sekutu Hamas, mengatakan tujuan serangannya adalah untuk mendukung warga Palestina yang dibombardir Israel di Jalur Gaza.

Kekerasan tersebut merupakan bagian dari dampak regional perang Gaza, yang telah menarik kelompok perlawanan yang didukung Iran ke seluruh wilayah. Hizbullah dianggap sebagai anggota paling kuat dari jaringan yang didukung Iran yang dikenal sebagai Poros Perlawanan.

Meski terkait dengan Gaza, konflik tersebut memiliki dinamika tersendiri. Israel dan Hizbullah telah berperang berkali-kali. Yang terakhir terjadi pada tahun 2006.

Israel telah lama memandang Hizbullah sebagai ancaman terbesar terhadap perbatasannya dan sangat prihatin dengan semakin banyaknya persenjataan Hizbullah dan kubu kelompok tersebut di Suriah.

Baca juga: Serang Israel, Hizbullah Gunakan Senjata Baru Ini

Ideologi Hizbullah terutama ditentukan oleh konfliknya dengan Israel. Kelompok ini didirikan oleh Garda Revolusi Iran pada tahun 1982 untuk melawan pasukan Israel yang menginvasi Lebanon pada tahun itu dan mengobarkan perang gerilya selama bertahun-tahun yang menyebabkan penarikan Israel dari Lebanon selatan pada tahun 2000.

Hizbullah menganggap Israel sebagai negara tidak sah yang didirikan di tanah Palestina yang diduduki dan ingin melenyapkannya. Apa dampak konflik Israel-Hebolah sejauh ini?

Konflik tersebut memberikan dampak negatif bagi kedua belah pihak. Puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di kedua sisi perbatasan.

Angkatan Udara Israel menyerang daerah tempat Hizbullah beroperasi di Lebanon selatan dan menyerang Lembah Bekaa dekat perbatasan Suriah.

Israel juga sesekali melancarkan serangan di tempat lain, seperti pembunuhan seorang komandan senior Hamas di Beirut pada 2 Januari.

Dalam delapan bulan terakhir, serangan Israel di Lebanon telah menewaskan hampir 300 anggota Hizbullah. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan angka kematian pada tahun 2006, menurut Reuters. Menurut data Reuters, sekitar 80 warga sipil tewas.

Serangan Hizbullah dari Lebanon menewaskan 18 tentara Israel dan 10 warga sipil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top