Apakah Kecanduan Judi Harus Rehabilitasi? Ini Penjelasannya…

virprom.com – Persatuan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI) menyebutkan kecanduan judi memiliki dampak yang mirip dengan kecanduan zat (nikotin, ganja, sabu, dan sejenisnya).

Wakil Kepala Divisi Psikiatri Kecanduan PDSKJI DR. Kristiana Siste Kurniasanti, SpKJ(K) mengatakan, yang membedakan keduanya adalah jenisnya. Kecanduan judi termasuk dalam kecanduan perilaku.

“Orang yang kecanduan menggunakan zat atau melakukan perilaku tertentu yang menjadi kompulsif bagi dirinya dan seringkali terus berlanjut, meskipun mereka mengetahui akibat buruk dari penggunaan zat atau perilaku tersebut,” kata Kristiana dalam Media Briefing Ikatan Dokter Indonesia (IDI). pada Jumat (26/7/2024).

Baca juga: Siapa yang Berisiko Terkena Kecanduan Judi? Ini penjelasannya…

Lantas, apakah orang yang kecanduan judi memerlukan rehabilitasi seperti pecandu narkoba?

Jawaban dari psikiater konsultan kecanduan dan kepala divisi psikiatri RSCM Jakarta adalah iya.

“Karena ini behavioral adiksi, adiksi yang sudah menjadi kebiasaan, automatic thought, dan automatic behavior, jadi harus dibalik, dibangun kembali. Jadi jawabannya harus rehabilitasi,” jelasnya.

Ada dua jenis rehabilitasi bagi penderita kecanduan judi, yaitu rawat inap atau rawat jalan.

“Kalau tidak bisa mengontrol penggunaan ponsel, tidak bisa mengontrol penggunaan uang. Jadi, kalau keluarga sifatnya sangat permisif, tidak bisa dihentikan, dan sudah lebih dari tiga kali kambuh (perjudian), maka kami merekomendasikan perawatan rawat inap,” ujarnya.

Baca juga: Psikiater Indonesia Sebut Kesejahteraan Sosial Bagi Pecandu Judi Bukan Solusi

Masa pengobatan rawat inap untuk rehabilitasi kecanduan judi biasanya tiga bulan dan dievaluasi setiap dua minggu.

Perawatan rawat jalan mungkin ditujukan pada mereka yang mengalami tingkat kecanduan yang lebih rendah, namun psikiatri umumnya memberikan kondisi yang ketat.

Banyak aturan yang harus dipatuhi, termasuk tidak menggunakan ponsel di kamar tidur. Penggunaan ponsel harus di ruang publik di ruang keluarga, ujarnya.

Kristiana mengatakan ada kasus dimana pasien kecanduan judi online yang menjalani rehabilitasi rawat jalan masih bisa dengan cepat mengakses situs kasino online di ruang tamunya.

Artinya, pengawasan harus dilakukan secara ketat. Jika hal itu terjadi (pasien kembali mengakses situs perjudian), rehabilitasi yang tepat bukanlah rawat jalan, melainkan rawat inap yang melibatkan pantangan total penggunaan telepon, jelasnya.

Baca Juga: Apakah Kecanduan Judi Merupakan Gangguan Mental? Begini Kata Seorang Psikiater… Proses Pemulihan dari Perilaku Kecanduan Judi

Psikiater Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, dr. Lahargo Kembaren, SpKJ menjelaskan kepada virprom.com, Selasa (23/7/2024) bahwa proses pemulihan penderita kecanduan judi melalui beberapa tahapan, tidak hanya sekedar rehabilitasi.

Untuk mengembalikan perilaku pasien yang terkena dampak permainan tersebut, kata Lahargo, diperlukan fase yang panjang, yaitu sebagai berikut:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top