Apakah Katarak Harus Dioperasi? Berikut Penjelasan Dokter…

virprom.com – Katarak merupakan salah satu gangguan penglihatan yang menyebabkan lensa mata menjadi keruh dan penglihatan menjadi kabur. Lantas, apakah operasi katarak memerlukan pembedahan?

Dokter Spesialis Mata Dr. Setyo Budi Riyanto Sp.M (K) mengatakan, masalah seperti kekeruhan bahkan kebutaan akibat katarak memerlukan tindakan pembedahan segera.

Tujuan dari operasi katarak adalah untuk meningkatkan fungsi penglihatan sehingga meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup pasien.

“Data ilmiah dari negara berkembang menunjukkan bahwa katarak tanpa pengobatan bedah dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dan tingkat kebutaan yang tinggi, sehingga juga dapat mengganggu aktivitas produktif seseorang. Operasi katarak akan meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup pasien,” kata Bu Di. . laporan diskusi Bulan Peduli Katarak, dikutip Antara, Kamis (27/6/2024).

Baca juga: Tanda-tanda Peringatan Katarak yang Perlu Diketahui

Buddy mengatakan, bagi orang yang sudah mengalami gangguan penglihatan, hal tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penderita katarak seringkali mengalami kesulitan membaca, harus berjalan dengan alat bantu jalan, tidak dapat mengendarai kendaraan sendiri, dan sensitif terhadap cahaya.

Sejauh ini, 8,1% pasien masih takut dengan operasi katarak, namun di Jakarta bahkan 30,3% pasien takut dengan operasi katarak.

Budi kemudian menjelaskan tujuan operasi katarak, yakni menghilangkan kekeruhan pada mata dan mengembalikan kejernihan.

Operasi katarak dilakukan dengan teknologi canggih dan bekas lukanya minimal, hanya sekitar 2-3 mm. Operasi katarak juga dapat memperbaiki penglihatan.

“Lukanya kecil sekali, 2-3 milimeter. Saya keluarkan dengan mesin katarak, lalu saya pasang lensa lipat kecil. kualitas penglihatannya membaik,” ujarnya.

Baca juga: Ketahui Penyebab Katarak yang Bisa Menyebabkan Kebutaan

Saat ini, teknologi bedah katarak pun sudah mengalami kemajuan yang signifikan, mulai dari ekstraksi katarak ekstrakapsular (ECCE), bedah fakoemulsifikasi, hingga bedah katarak laser femtosecond (FLACS).

Metode terbaru ini juga memiliki faktor risiko yang lebih rendah dan akurasi yang lebih tinggi, serta dapat memperbaiki masalah refraksi mata seperti miopia, hiperopia, dan hiperopia sedang, serta jarak pembacaan dapat mencapai lensa silinder.

Hal ini berkat peningkatan kualitas lensa implan yang terus berkembang dari tahun ke tahun, sehingga pasien tidak lagi bergantung pada kacamata pasca operasi katarak.

Sebelum operasi katarak, biasanya pasien harus menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh, mulai dari kondisi saraf optik, kornea, dan retina, serta pemeriksaan penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, dan lain-lain.

Jika kondisi pasien memungkinkan untuk dilakukan pembedahan, dapat dilakukan sesegera mungkin, dan waktu pemulihan dapat berlangsung dari tiga hari hingga seminggu.

Namun jika seorang pasien menderita diabetes dan kadar gula darahnya tinggi, sebaiknya ia mencoba menurunkan kadar gula darahnya terlebih dahulu.

Pasien hipertensi juga harus menunggu hingga tekanan darahnya normal sebelum melakukan operasi katarak.

Baca juga: 6 Fakta Operasi Katarak, Mulai dari Persiapan hingga Pasca Operasi. Dapatkan berita terkini dan pilihan terbaik kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengunjungi saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top