Apakah Kafein Berpengaruh pada Jantung? Berikut Penjelasan Ahli…

virprom.com – Kafein merupakan stimulan sistem saraf pusat yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan menghilangkan rasa kantuk. Namun, apakah kafein berpengaruh pada jantung?

Ya, kafein yang terdapat pada kopi, teh, coklat atau makanan lainnya dapat memberikan efek atau dampak terhadap kesehatan jantung.

Salah satu dampak kafein terhadap jantung adalah menyebabkan jantung berdebar atau gangguan irama jantung.

Untuk lebih jelasnya, simak efek kafein pada jantung menurut para ahli di bawah ini.

Baca Juga: Batasan Aman Konsumsi Kafein Harian yang Perlu Dipertimbangkan Apakah Kafein Mempengaruhi Jantung?

Dokter Jantung Dr. Alexandra Gabriella, Sp.J.P FIHA menjelaskan, mengonsumsi kafein dapat menyebabkan detak jantung cepat atau aritmia.

Hal ini karena kafein mempunyai sifat simpatomimetik yang menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Kafein mempunyai sifat simpatomimetik, artinya ternyata memicu saraf simpatis yang menyebabkan tekanan tinggi di tubuh kita, detak jantung meningkat pesat, kata dr Gabriella, dikutip Antara, Jumat (7/6/2024). .

Karena efek tersebut, Gabriella menyarankan agar orang yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan gangguan irama jantung atau aritmia menghindari seringnya konsumsi kafein.

Jika Anda tidak memiliki riwayat masalah aritmia, sebaiknya gunakan kafein secukupnya dan kurangi rasa kantuk.

Selain kafein, faktor lain yang bisa memengaruhi detak jantung adalah stres.

Dr Gabriella mengatakan stres dapat menyebabkan detak jantung atau aritmia karena hormon.

“Jadi kalau ada masalah hormonal juga bisa menyebabkan detak jantung cepat atau aritmia, salah satunya stres yang menyebabkan detak jantung meningkat,” ujarnya.

Baca juga: Berapa Lama Efek Kafein Bertahan pada Tubuh? Ini penjelasannya…

Gabi mengatakan, hormon diproduksi di dalam tubuh dan akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui darah dari jantung.

Hormon yang tidak seimbang akibat stres dapat mengganggu impuls listrik jantung dan menyebabkan jantung berdetak tidak teratur serta terasa ada detak ekstra yang tidak wajar.

Selain itu, dokter Gabriella juga mengatakan bahwa detak jantung yang sehat dan normal adalah 60-100 detak per menit.

Jika irama jantung berbunyi cepat dan detaknya semakin tidak teratur, disarankan untuk melakukan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) atau memeriksa kelainan hormonal dalam tubuh. Dengarkan berita terbaik dan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top