Apakah Bluetooth di TWS atau Headphone Berisiko bagi Otak? Begini Penjelasannya

virprom.com – Bluetooth merupakan salah satu teknologi koneksi atau jaringan yang sering disematkan pada banyak perangkat saat ini, termasuk perangkat audio nirkabel seperti TWS (True Wireless Stereo), headphone Bluetooth, atau headphone Bluetooth.

Menggunakan Bluetooth pada perangkat audio Anda memudahkan untuk terhubung ke perangkat lain, seperti ponsel atau desktop. Dengan koneksi Bluetooth, pengguna tidak perlu menghubungkan earphone atau TWS ke perangkat lain menggunakan kabel.

Baca selengkapnya: Fitur iOS tersembunyi ini sangat bagus untuk pengguna iPhone yang ingin menjaga kesehatan mata.

Meski lebih mudah digunakan dan dihubungkan. Namun ada kekhawatiran bahwa headset Bluetooth yang dikenakan di dekat kepala dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan otak. Headphone Bluetooth atau TWS dikhawatirkan dapat menyebabkan kanker.

Apakah penggunaan headphone Bluetooth benar-benar mempengaruhi otak? Kekhawatiran banyak pengguna terhadap pengaruh headphone Bluetooth terhadap otak tidak lepas dari adanya radiasi pada teknologi Bluetooth. Radiasi di headphone Bluetooth

Bluetooth memang pantas digunakan pada headphone, earphone atau TWS, namun belum ada bukti bahwa perangkat nirkabel seperti headphone Bluetooth dapat menyebabkan kanker atau penyakit lainnya.

Sekadar informasi, pada tahun 2015, sekelompok ilmuwan membahas kemungkinan risiko kesehatan, seperti kanker, dari teknologi yang memancarkan medan elektromagnetik pengion, seperti Bluetooth Th.

Namun National Cancer Institute menekankan bahwa belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan hubungan jelas antara penggunaan perangkat nirkabel dengan kanker atau penyakit lainnya.

Perangkat Bluetooth seperti TWS dan headphone Bluetooth bersifat nirkabel dan memancarkan radiasi atau gelombang radio. Radiasi jenis ini termasuk dalam radiasi elektromagnetik yang merambat dalam bentuk gelombang dengan menggunakan medan listrik dan magnet.

Faktanya, radiasi gelombang radio tidak hanya dipancarkan dari perangkat TWS, headphone Bluetooth, dan headphone Bluetooth, tetapi juga dari perangkat elektronik lainnya seperti ponsel, TV, dan radio.

Namun, menurut Ken Foster, profesor emeritus bioteknologi di University of Pennsylvania, perangkat Bluetooth seperti TWS memancarkan radiasi yang sedikit lebih sedikit dibandingkan ponsel.

Jika pengguna memakai headset Bluetooth selama berjam-jam, paparan radiasi mungkin meningkat, namun hal ini sebanding dengan mendekatkan ponsel ke telinga. Radiasinya lebih sedikit dibandingkan headphone Bluetooth.

Baca selengkapnya: Cara menggunakan headphone agar telinga tidak sakit Efek headphone Bluetooth pada otak

Radiasi yang dipancarkan oleh perangkat nirkabel Bluetooth merupakan sesuatu yang dikhawatirkan sebagian orang karena pengaruhnya terhadap kesehatan otak.

Namun perlu Anda ketahui bahwa radiasi terbagi menjadi dua jenis: radiasi pengion atau radiasi pengion. dan radiasi pengion Radiasi pengion mengandung energi untuk menggerakkan atom. Tapi elektron tidak bisa dikeluarkan dari atom.

Sebaliknya, radiasi pengion mengandung energi untuk menggerakkan atom dan melepaskan elektron dari atom. Radiasi pengion memiliki energi lebih sedikit. Hal ini dapat membahayakan kesehatan penggunanya.

Sedangkan radiasi pengion, seperti sinar-X dan limbah radioaktif, dapat merusak jaringan dan sel penggunanya. Sel-sel yang rusak dapat menyebabkan kanker jika tubuh tidak dapat memperbaiki atau menghancurkannya dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top