Apakah Apartemen Berkonsep TOD Lebih Diminati Masyarakat?

JAKARTA, virprom.com – Belakangan ini banyak pengembang yang menawarkan bangunan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) atau berorientasi transit.

Saat tinggal di rumah berkonsep TOD, penghuni memiliki akses terhadap transportasi umum.

Namun, benarkah apartemen berkonsep TOD sangat digemari masyarakat Indonesia?

Wakil Ketua (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Real Estate Indonesia (REI) Bambang Ekajaya membenarkan, masyarakat yang menghuni rumah seringkali menginginkan harga yang terjangkau dan terjangkau.

Konsep TOD cocok untuk pasar seperti itu, ujarnya kepada virprom.com, Selasa (16/7/2024).

Bambang berpendapat, gabungan apartemen TOD memudahkan masyarakat untuk tinggal, bekerja, bisnis, dan tempat lainnya.

Baca Juga: Masa persetujuan rumah SHM hampir selesai? Berikut cara menjaga ekstra

Sehingga memungkinkan mereka menghindari kebutuhan atau mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Dan ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk memperbaiki transportasi umum dan mengurangi kemacetan, kata Bambang.

Namun ada beberapa faktor yang menghambat penjualan apartemen termasuk yang berkonsep TOD, antara lain: Harga rumah yang terlalu mahal bagi banyak pembeli Perkumpulan Pemilik dan Penghuni Rumah Susun (P3SRS) 

“Selain itu, ada pula penerapan Iuran Pengelolaan Lingkungan Hidup (IPL) di DC yang membuat masyarakat merasa biaya bulanannya mahal,” kata Bambang. Dengarkan berita terkemuka dan berita pilihan di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk terhubung ke Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top