Apakah Anda Mengidap Peter Pan Syndrome? Ini Ciri-cirinya…

virprom.com – Sindrom Peter Pan merujuk pada orang yang tidak mampu bertumbuh sesuai usianya.

Peter Pan Syndrome adalah istilah yang diambil dari novel JM Barrie Peter and Wendy, menurut Choice Therapy.

Baca juga: Cari Tahu Apa Itu Sindrom Peter Pan yang Bikin Susah Tumbuh Kembang

Ini adalah istilah yang berfungsi sebagai metafora untuk menggambarkan pola perilaku yang menunjukkan resistensi terhadap pertumbuhan.

Orang dengan sindrom Peter Pan menunjukkan gejala masa kanak-kanak yang hilang seiring bertambahnya usia.

Namun sindrom Peter Pan bukanlah diagnosis medis resmi untuk gangguan kesehatan mental ini.

Baca artikel ini yang akan menunjukkan beberapa gejala seseorang dengan Sindrom Peter Pan.

Baca juga: Apakah kesepian merupakan masalah kesehatan mental? Gejala Sindrom Peter Pan

Setiap orang menghadapi tantangan yang berbeda-beda di masa dewasa. Jadi, menjadi dewasa bukanlah tugas yang mudah.

Namun, kebanyakan orang mampu tumbuh dari tantangan apa pun dan menjadi individu yang dewasa seiring berjalannya waktu.

Bagi penderita sindrom Peter Pan, tantangan hidup menghalangi mereka untuk tumbuh menjadi dewasa karena mereka tidak dapat mentoleransi stres atau ketidaknyamanan.

Menurut Klinik Cleveland, mereka memiliki toleransi yang sangat rendah, sehingga membuat mereka lebih memilih menghindari situasi tertentu.

Seringkali, masalah perilaku yang terkait dengan sindrom Peter Pan terjadi dalam hubungan pribadi dan lingkungan kerja.

Baca juga: Dampak Judi Terhadap Kesehatan Mental dan Cara Mengatasinya

Melansir Healthline, beberapa ciri-ciri Peter Pan Syndrome dapat dilihat pada hubungan pribadi: Kurangnya rasa cinta terhadap hubungan, tidak menunjukkan hubungan emosional, suka menghabiskan uang sembarangan dan tidak bisa mengatur keuangan. Masalah menjalin hubungan baik sehingga menghindarinya. Mengabaikan keluarga dan enggan membuat rencana jangka panjang, termasuk tujuan hidup, tanggung jawab mengasuh anak, dan lebih memilih hidup hari ini saja.

Patrick Cheetham, psikolog yang tinggal di Portland, Oregon, mengatakan menurutnya perbedaan tingkat ambisi, ekspektasi, tujuan hidup, dan komitmen paling terlihat dalam hubungan tersebut.

Baca juga: Lebih dari Sekadar Hormon, Ternyata Peran Dopamin Bagi Kesehatan Otak

Cheetham juga mengatakan, penderita sindrom Peter Pan juga mengalami kesulitan dalam bekerja dan membangun karier.

Ciri-ciri Peter Pan Syndrome dalam hubungan kerja adalah sebagai berikut: mudah kehilangan pekerjaan tanpa usaha, sering suka terlambat, atau suka bersusah payah untuk mendapatkan pekerjaan berat. Dia menyukai pekerjaan mudah, tidak tertarik pada peluang promosi. Pindah ke pekerjaan kedua tanpa memperdalam atau mengembangkan keterampilan di bidang tertentu.

Dalam beberapa kasus, masalah ini juga bisa muncul dalam bentuk tujuan hidup yang tidak realistis, seperti impian menjadi atlet profesional atau mendapatkan kontrak rekaman.

Baca Juga: Dampak Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Anak

Orang dengan sindrom Peter Pan biasanya terlihat lemah. Orang ini mempunyai kesan umum sebagai berikut: Orang yang tidak dapat dipercaya, mempunyai rasa percaya diri ketika sedang stres, suka menyalahkan orang lain ketika berada dalam kesulitan. Tidak tertarik pada pengembangan diri. Selalu mengharapkan orang lain untuk mengenalnya. Tidak suka diancam atau dievaluasi secara negatif. Mudah beradaptasi. . situasi (membuka kemungkinan) daripada membuat rencana konkrit

Ini tandanya seseorang mengidap Peter Pan Syndrome.

Gangguan kesehatan mental ini tidak dapat didiagnosis dengan sendirinya. Jika Anda merasa hal ini terjadi pada Anda atau orang yang Anda sayangi, Anda atau orang yang Anda sayangi sebaiknya menemui psikiater untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Baca Juga: Apa Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental? Dengarkan berita dan pembaruan terkini langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top