Apa yang Dimaksud dengan Glukosa Puasa? Ini Penjelasannya…

virprom.com – Kebanyakan orang mengenal istilah gula darah. Namun, tahukah Anda apa itu glukosa puasa?

Glukosa puasa adalah kadar gula darah dalam tubuh setelah berpuasa atau tidak makan atau minum apapun selama minimal 8 jam.

Mengetahui kadar gula darah puasa penting untuk diagnosis dini diabetes.

Simak penjelasan dibawah ini untuk informasi lebih lanjut mengenai apa itu glukosa puasa.

Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Puasa yang Normal? Berikut penjelasannya… Apa itu glukosa puasa?

Menurut Mayo Clinic, glukosa puasa adalah kadar gula darah dalam tubuh ketika seseorang tidak mengonsumsi makanan atau minuman manis selama 8-12 jam.

Pemeriksaan kadar glukosa puasa penting dilakukan untuk deteksi dini penyakit diabetes melitus dan mengetahui kondisi pasien diabetes.

Kadar gula darah puasa juga dapat menjadi acuan dalam mengelola pengobatan dan terapi insulin bagi pasien diabetes.

Seperti gula darah instan, tes glukosa puasa juga dinyatakan dalam miligram per desiliter (mg/dL).

Menurut American Diabetes Association (ADA), kadar gula darah puasa yang normal adalah kurang dari 100 mg/dL.

Orang dengan kadar glukosa puasa 100-125 mg/dL termasuk dalam kelompok pradiabetes.

Baca juga: 8 Manfaat Daun Katuk Bagi Kesehatan, Termasuk Menurunkan Gula Darah

Dikutip dari P2PTM Kementerian Kesehatan, Pradiabetes adalah suatu kondisi ketika gula darah dalam tubuh lebih tinggi dari biasanya, namun belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes.

Orang yang termasuk dalam kelompok pradiabetes sebaiknya melakukan perubahan gaya hidup untuk mengontrol gula darah dan menghindari penyakit diabetes, seperti memperbanyak aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, atau mengonsumsi obat yang dianjurkan dokter.

Sedangkan bila hasil kadar gula darah puasa menunjukkan 126 mg/dL atau lebih, maka orang tersebut dapat dikatakan menderita diabetes sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut.

  Kapan sebaiknya Anda memeriksa glukosa puasa?

Dilansir dari Primavera Hospital, American Diabetes Association merekomendasikan masyarakat memerlukan tes glukosa puasa jika memenuhi kriteria berikut: Orang yang berusia di atas 45 tahun dengan kadar gula darah normal, tetapi kurang dari tiga kali Pemeriksaan harus dilakukan setiap tahun. Obesitas atau kelebihan berat badan dengan BMI (indeks massa tubuh) di atas 23. Ada faktor risiko lain, seperti gula darah tinggi, kolesterol tinggi, dan riwayat diabetes dalam keluarga. Wanita hamil yang menderita diabetes gestasional.

Siapa pun yang mengalami gula darah tinggi atau gejala diabetes juga harus menjalani tes glukosa puasa. Gejala gula darah tinggi atau diabetes antara lain mudah haus dan lapar, mudah lelah berkepanjangan, frekuensi buang air kecil meningkat, gangguan penglihatan, penurunan berat badan secara tiba-tiba, dan penyembuhan luka yang lambat.

Baca Juga: Apakah Rebusan Serai Bisa Menurunkan Gula Darah? Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top